Setiap tahun, jutaan umat Islam dari seluruh dunia melakukan perjalanan ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji, salah satu dari Rukun Islam yang kelima.
Dalam kegiatan haji, terdapat beberapa jenis atau macam-macam haji yang bisa dipilih oleh jamaah sesuai dengan keadaan dan kemampuan mereka.
Jenis-jenis haji ini adalah Haji Tamattu, Haji Ifrad, dan Haji Qiran. Pada artikel ini, kita akan mengulas secara mendalam mengenai macam-macam haji tersebut.
1. Haji Tamattu
Haji Tamattu adalah jenis haji di mana seseorang melakukan umroh terlebih dahulu di bulan-bulan haji (Syawal, Dzulqa’dah, dan sepuluh hari pertama Dzulhijjah), kemudian melepaskan ihram setelah selesai umroh, dan memasuki ihram kembali untuk melakukan ibadah haji pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Baca Juga: Biaya Haji Plus 2025 – Lengkap dengan Jadwal Berangkat!
Cara Pelaksanaan Haji Tamattu
- Ihram: Jamaah memulai ihram dari miqat untuk umroh.
- Umroh: Melakukan thawaf, sa’i, dan tahallul (memotong rambut) untuk menyelesaikan umroh.
- Melepas Ihram: Setelah tahallul, jamaah boleh melakukan aktivitas sehari-hari tanpa batasan ihram.
- Ihram Haji: Memasuki ihram kembali dari tempat tinggal masing-masing di Mekkah pada tanggal 8 Dzulhijjah untuk memulai prosesi haji.
Keuntungan Haji Tamattu
Metode tamattu dianggap lebih mudah karena jamaah memiliki waktu untuk beristirahat antara umroh dan haji.
Selain itu, jamaah juga menikmati kesempatan untuk menikmati kegiatan di sekitar Mekkah tanpa batasan ihram.
Kewajiban Haji Tamattu
Jamaah yang memilih haji tamattu diwajibkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk syukur atas keduanya, umroh dan haji.
2. Haji Ifrad
Haji Ifrad adalah jenis haji di mana jamaah hanya melakukan haji saja tanpa umroh sebelumnya. Jamaah yang memilih haji ifrad tidak perlu melakukan umroh terpisah.
Cara Pelaksanaan Haji Ifrad
- Ihram Haji: Jamaah memulai ihram dari miqat dengan niat untuk haji.
- Prosesi Haji: Melaksanakan rukun-rukun haji mulai dari tanggal 8 Dzulhijjah hingga tanggal 13 Dzulhijjah, termasuk wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melontar jumrah di Mina.
Keuntungan Haji Ifrad
Haji ifrad cocok bagi mereka yang mungkin memiliki waktu terbatas atau ingin menyederhanakan proses ibadah mereka.
Baca Juga: Apa Itu Haji Furoda? Apakah Resmi dari Kemenag RI?
Selain itu, jamaah yang memilih haji ifrad tidak diwajibkan untuk menyembelih hewan kurban.
Kewajiban Haji Ifrad
Karena hanya melaksanakan haji tanpa umroh sebelumnya, jamaah tidak diwajibkan untuk membayar dam atau menyembelih hewan kurban.
3. Haji Qiran
Haji Qiran adalah jenis haji di mana jamaah menggabungkan niat umroh dan haji sekaligus dalam satu ihram.
Dalam haji qiran, jamaah melaksanakan umroh dan haji secara berkesinambungan tanpa melepas ihram di antara keduanya.
Cara Pelaksanaan Haji Qiran
- Ihram Qiran: Jamaah memulai ihram dari miqat dengan niat untuk umroh dan haji sekaligus.
- Umroh: Melakukan thawaf, sa’i, tanpa tahallul dan tetap dalam keadaan ihram.
- Prosesi Haji: Melanjutkan dengan melaksanakan seluruh rukun haji mulai dari tanggal 8 Dzulhijjah tanpa mengganti atau memutus ihram.
Keuntungan Haji Qiran
Haji qiran memberikan kesempatan bagi jamaah untuk merasakan ibadah haji dan umroh dalam satu kesatuan ibadah yang terintegrasi.
Kewajiban Haji Qiran
Jamaah yang memilih haji qiran diwajibkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai simbol penggabungan dua ibadah besar dalam satu niat ihram.
Kesimpulan
Menentukan jenis haji yang akan dilaksanakan sangat bergantung pada situasi pribadi setiap jamaah, mulai dari kondisi fisik hingga jadwal perjalanan.
Haji Tamattu dianggap lebih mudah dan populer karena memberikan jeda antara umroh dan haji, sementara Haji Ifrad lebih sederhana karena hanya melibatkan prosesi haji saja.
Haji Qiran menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam dengan menggabungkan umroh dan haji dalam satu rangkaian.
Terlepas dari jenis haji yang dipilih, setiap jamaah diharapkan dapat menunaikan ibadah haji dengan khusyuk dan ikhlas, serta memahami nilai-nilai yang ada di balik rukun/tahapan yang dilakukan.
1 thought on “Jenis-Jenis Haji: Haji Tamattu, Ifrad, dan Qiran Apa Bedanya?”