Berencana berangkat haji di 2026 nanti? Kamu wajib tahu satu regulasi penting dari pemerintah Arab Saudi, yaitu larangan foto dan video saat haji 2026 di beberapa area suci.
Bukan berarti kamu sama sekali tidak boleh mengabadikan momen haji, tapi ada batasan yang harus dipatuhi demi menjaga kekhusyukan dan ketertiban ibadah.
Dimana Larangan Foto dan Video Saat Haji 2026 Berlaku?
Selama haji 2026, pengambilan foto dan video dilarang di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, baik di area dalam maupun luar.
Baca Juga: Aturan Haji 2026: 9 Poin Penting dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi
Penggunaan ponsel, kamera profesional, kamera saku, atau perangkat perekam lain tidak diperbolehkan, dan jamaah yang melanggar bisa disita peralatannya atau mendapat sanksi dari petugas.
Aturan ini sebenarnya bukan hal baru, karena telah ditetapkan sejak 2017. Namun, pada tahun 2024 dan 2025, larangan foto dan video saat haji diperluas hingga beberapa area ritual lain, seperti Mina, Arafah, dan Muzdalifah.
Alasan Larangan Foto dan Video Saat Haji 2026
Larangan foto dan video saat haji 2026 memiliki tujuan penting yang berkaitan dengan kenyamanan, keamanan, dan kekhusyukan jamaah. Berikut beberapa alasan utamanya:
1. Menjaga Kekhusyukan Ibadah
Pengambilan foto atau video, termasuk selfie atau siaran langsung, dapat mengalihkan perhatian jamaah dari ibadah.
Di area padat seperti Mataf di Masjidil Haram atau Raudhah di Masjid Nabawi, jamaah membutuhkan konsentrasi penuh untuk tawaf, doa, dan dzikir. Larangan ini membantu jamaah tetap fokus dan menjaga suasana ibadah yang sakral.
2.Menghindari Gangguan Pergerakan Jamaah
Haji merupakan ritual dengan jumlah jamaah yang sangat besar. Dokumentasi menggunakan kamera atau ponsel dapat menyebabkan kemacetan dan mengurangi kenyamanan jamaah lain.
Terutama saat wukuf di Arafah atau lempar jumrah, larangan ini membantu menjaga ketertiban dan kelancaran pergerakan jamaah.
Baca Juga: Mau Berangkat Haji 2026? Waspadai 6 Penyakit yang Bisa Menghalangi!
3. Melindungi Privasi Jamaah
Banyak jamaah yang tidak ingin wajah atau aktivitas ibadahnya terekam dan tersebar di media sosial. Larangan ini berfungsi untuk menjaga privasi dan kenyamanan spiritual semua jamaah.
4. Menegaskan Etika dan Tata Krama di Tempat Suci
Pengambilan foto atau video sering kali dilakukan untuk tujuan dokumentasi pribadi atau hiburan, yang dapat mengurangi nilai spiritual perjalanan haji.
Larangan ini mengingatkan jamaah untuk selalu memprioritaskan ibadah, adab, dan kesakralan tempat suci.
Penutup
Larangan foto dan video saat haji 2026 sebenarnya bukan untuk membuat kamu kehilangan momen berharga. Justru, aturan ini membantu menjaga kekhusyukan, ketertiban, dan privasi semua jamaah selama ibadah.
Meski tidak bisa bebas memotret di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, kamu tetap bisa mengabadikan perjalanan haji dengan cara yang tepat, misalnya saat berada di area luar kompleks masjid atau setelah ritual selesai.
Dengan memahami aturan ini, kamu bisa fokus pada ibadah, menikmati pengalaman spiritual, dan tetap memiliki kenangan berharga tanpa mengganggu jamaah lain.









