Cara Hadapi Jetlag dan Gegar Budaya Saat Travelling

Annisa

Traveling bukan hanya sekedar berpindah tempat untuk menikmati objek wisata.

Lebih dari itu, traveling bisa menjadi salah satu sarana kita melakukan perjalanan hidup.

Bukan terlalu filosofis, karena dengan traveling kita memang akan belajar banyak hal, menjadi pribadi yang berbeda, dan merasakan pengalaman yang tak terlupakan.

Di balik keseruannya, ada beberapa tantangan yang harus kita taklukkan agar dapat menikmati traveling tanpa halangan, salah satunya adalah gegar budaya atau cultural shock.

Jangankan ke luar negeri, ke provinsi yang berbeda saja terkadang kita masih dibuat bingung dengan tradisi setempat.

Apalagi jika sudah pergi ke luar negeri dengan kebiasaan, Bahasa, dan kebudayaan yang amat berbeda.

Berikut ini tips agar Anda tetap waspada dan dapat meng-handle masalah gegar budaya saat Anda melancong ke luar negeri. Simak beberapa poin berikut, Travelmate!

1. Positive Thinking tapi Waspada

Percayalah bahwa setiap orang memiliki niat yang baik pada dasarnya. Latihlah diri Anda untuk tidak berburuk sangka, terlebih hanya dengan melihat penampakan luar dari seseorang.

Dengan berpikir seperti itu, Anda akan menjadi sosok yang ramah terhadap orang lain, khususnya saat traveling ke luar negeri nanti.

Namun bukan berarti Anda lengah ya, Travelmate. Tetaplah waspada karena kita tidak akan tahu apa yang akan orang lain lakukan.

2. Cari Informasi Sebanyak-Banyaknya

Sebelum berangkat, jangan malas untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai tempat yang akan Anda kunjungi.

Buku dan internet dapat memberikan Anda informasi yang cukup. Bertanyalah kepada teman atau kerabat yang pernah mengunjungi tempat tersebut.

Jika Anda sudah mengetahui seluk-beluk tempat tersebut Anda dapat melakukan berbagai antisipasi di sana nantinya.

3. Jangan Ragu untuk Belajar

Walaupun Anda hanya akan berkunjung ke tempat tersebut dalam jangka waktu singkat, bukan berarti Anda tidak harus belajar.

Paling tidak, belajarlah Bahasa sederhana sehari-hari yang biasa digunakan oleh turis. Misalnya, untuk bertanya arah atau membeli sesuatu.

Tidak dapat dipungkiri, jika seorang turis dapat berbahasa local, orang-orang local dapat bersikap lebih ramah dan terbuka.

4. Buat Daftar dengan Detail

Reancanakan perjalanan dengan detail. Jangan sampai Anda melewatkan hal apa pun agar perjalanan lancar dan Anda tak perlu untuk bersusah payah menyesuaikan diri kembali.

5. Nikmati Saja Alurnya

Setelah mengupayakan sebaik mungkin, sulit rsanya tidak kagok untuk berkomunikasi dengan orang asing.

Nikmati saja sebagai keistimewaan traveling. Toh pengalaman ini akan membuat diri Anda lebih baik pastinya.

Bagikan:

Annisa

Biro perjalanan terpercaya sejak 2003. Melayani Umrah, Haji Plus, Paket Wisata, & Halal Trip sesuai kebutuhan Anda.

Leave a Comment