Negara yang besar adalah negara yang memiliki perjalanan sejarah yang panjang. Contohnya pernah menjadi pusat ekonomi, ilmu pengetahuan, dan peradaban di masa lalu. Semua contoh yang disebutkan tadi dimiliki oleh negara Turki.
Letak Turki yang berada di antara benua Eropa dan Asia menjadikannya sebagai negara transkontinental serta menjadi arus balik perdagangan internasional, sehingga Turki menjadi negara yang kaya dari segi budaya, sejarah, perdagangan, dan ilmu pengetahuan.
Luas Turki yang mencapai 783,562 km2 tersebar berbagai daerah yang memiliki pemandangan, keunikan, dan sejarahnya tersendiri.
Terdapat kota-kota besar di Turki yang patut untuk dikunjungi seperti Ankara, Istanbul, Antalya, Bursa, Konya, dan lain-lain.
Khusus untuk Kota Istanbul, kota ini pernah menjadi pusatnya ekonomi, budaya, dan sejarah dunia yang pada saat itu bernama Konstantinopel.
Untuk kamu yang ingin melakukan perjalanan ke Turki, Istanbul dapat menjadi pilihan yang tepat. Berikut ini adalah itinerary Istanbul Turki 4 hari 3 malam.
Transportasi di Istanbul Turki
Turki memiliki sistem transportasi yang saling terhubung satu sama lain. Di Turki terdapat moda transportasi seperti kereta, metro, subway, taksi, dan trem yang tidak dapat ditemui di Indonesia.
Jika kamu berada di Istanbul dan ingin berkeliling di daerah tersebut, sangat disarankan untuk menggunakan transportasi metro.
Istanbul memiliki dua kawasan destinasi wisata utama yang wajib dikunjungi karena letaknya yang berdekatan dengan objek-objek terkenal, yaitu Old Peninsula dan Taksim.
Kedua kawasan ini dapat dijangkau dengan mudah menggunakan transportasi metro.
Jika kamu berada di kawasan Taksim, seperti Istiklal Street atau Galata Tower, kamu bisa naik metro line M2 Yenikapi-Haciosman.
Turunlah di Stasiun Taksim atau Şişhane yang dekat dengan Grand Bazaar. Untuk menikmati pemandangan indah masjid-masjid dan kota, kamu bisa turun di Stasiun Vezneciler-Istanbul University.
Lihat SelengkapnyaDi sisi lain, jika kamu berada di kawasan Old Peninsula, gunakanlah metro line T1 Kabataş-Bağcılar.
Jalur ini melewati berbagai objek wisata terkenal seperti Sultanahmet Square, Grand Bazaar, Pelabuhan Eminönü, dan Karaköy. Karaköy adalah daerah yang paling dekat dengan Galata Tower.
Gunakan Kartu Pembayaran Elektronik untuk Transportasi
Untuk mengakses transportasi yang ada di Turki, kamu harus memiliki kartu pembayaran elektronik untuk transportasi. Terdapat dua jenis kartu elektronik yang dapat dipakai yaitu Istanbul City Card dan Istanbulkart.
Istanbul City Card merupakan kartu elektronik yang dapat digunakan untuk berbagai transportasi seperti bus, metro, tram, funicular, cable car, dan Marmaray.
Kamu juga bisa menggunakan Istanbul City Card untuk membayar toilet umum. Kartu ini sangat cocok untuk kamu yang memiliki waktu liburan yang singkat.
Selain itu, kelebihan dari Istanbul City Card ini yaitu tidak ada batasan saldo dan hanya tergantung pada batas jangka waktu yang ditentukan.
Sedangkan kekurangan dari Istanbul City Card ini yaitu hanya bisa digunakan oleh satu orang dan tidak bisa ditop-up. Jadi, jika Istanbul City Card kamu sudah habis jangka waktunya, maka kamu harus membeli yang baru.
Istanbulkart memiliki fungsi yang sama seperti Istanbul City Card. Hanya saja perbedaannya yaitu Istanbulkart dapat digunakan untuk 5 orang dalam 1 kartu, terdapat saldo di dalamnya, dan hanya cocok untuk kamu memiliki waktu liburan selama 15 hari lebih.
Rekomendasi Tempat Penginapan
Jika kamu baru pertama kali berkunjung ke Turki, sangat disarankan memilih penginapan di sekitar tempat wisata untuk memudahkan kamu mengunjungi berbagai objek wisata serta akses transportasinya yang mudah.
Kamu bisa memilih tempat penginapan di kawasan Sultanahmet, Sirkeci, dan Beyazit. Dengan begitu, kamu dapat menjangkau berbagai tempat dengan berjalan kaki.
Namun, kekurangan dari memilih tempat penginapan di kawasan ini yaitu biaya sewanya yang lebih mahal dari tempat lain.
Opsi lainnya yaitu di kawasan Beyoğlu. Kawasan ini berada di antara Galata Tower dan Karaköy dan terkoneksi dengan berbagai transportasi sehingga memudahkan fleksibilitas kamu.
Kelebihan memilih tempat penginapan di Beyoğlu yakni dekat dengan objek wisata, mudah diakses, dan kehidupan malam yang menakjubkan. Kekurangannya yaitu terlalu berisik.
Hari 1: Itinerary Istanbul Turki – Mengunjungi Istana Topkapi, Hagia Sophia, Masjid Sultan Ahmed, Basilica Cistern, dan bersantai di Hippodrome
Istana Topkapi merupakan pusat dari kekuasan Kesultanan Ottoman dan tempat tinggal Sultan beserta keluarganya dari tahun 1478 sampai 1856.
Di sini kamu bisa menikmati keindahan arsitekturnya, pertunjukan musik, eksibisi baju zirah, harta kartun, dan senjata-senjata pada masa lampau.
Harga tiket masuk Istana Topkapi sekitar 1.500 Turkish Lira (Rp.745.000). Istana Topkai buka dari Rabu-Senin pukul 10:00-16:00 dan tutup hari Selasa.
Hagia Sophia merupakan monumen utama di Istanbul. Hagia Sophia dibangun pada tahun 532-537 pada masa Kekaisaran Bizantium.
Harga tiket masuk Hagia Sophia 25 Euro (Rp.435.000). Hagia Sophia buka setiap dari dari jam 9:00-19:30.
Hagia Sophia tutup pada hari Jumat pukul 12:30-14:30 karena dilaksanakannya sholat Jumat.
Masjid Sultan Ahmed dibangun pada tahun 1609-1617 pada masa pemerintahan Ahmed I yang difungsikan sebagai masjid hingga sekarang.
Masjid ini berada di Sultan Ahmed Square dan berada di sebelah Hagia Sophia.
Masjid ini dikenal dengan Blue Mosque karena dilapisi oleh ubin berwarna biru yang dilukis menggunakan tangan sehingga menciptakan interior yang indah.
Lokasi selanjutnya yaitu situs yang berada di kota dan letaknya masih berdekatan dengan Hagia Sophia, yaitu Basilica Cistern.
Dibangun pada masa pemerintahan Bizantium pada tahun 527-565 sebagai tempat penampungan air, tapi semakin terkenal karena blok batu yang diukir dengan wajah Medusa.
Harga tiket masuk Basilica Cistern 600 Turkish Lira (Rp.300.000). Basilica Cistern buka setiap hari pukul 9:00-22:00.
Kemudian, terdapat tempat yang menjadi pusat sosial dan olahraga pada masa Bizantium yaitu Hippodrome.
Sekarang, kamu masih bisa melihat sisa-sisa monumen yang masih menjadi bagian dari Hippodrome itu sendiri seperti Obelisk Theodosius, Obelisk Bertembok, dan Tiang Ular.
Hari 2: Itinerary Istanbul Turki – Berbelanja di Grand Bazaar, Spice Bazaar, berkunjung ke Masjid Suleiman Istanbul, dan menikmati matahari terbenam dengan Bosphorus Tour
Tempat selanjutnya terkenal sebagai pasar terbesar dan tertua di dunia yaitu Grand Bazaar.
Pasar ini menampung sebanyak 4.000 toko lebih. Pasar ini dibuka untuk umum pada tahun 1456.
Tempat ini terlihat berwarna-warni dan sering dikunjungi oleh para wisatawan. Tempat ini wajib untuk dikunjungi meski kamu datang hanya untuk melihat-lihat saja.
Pasar tradisional selanjutnya yang berada di Istanbul yaitu Spice Bazaar atau pasar rempah-rempah. Pasar ini dibangun pada tahun 1660.
Di sini kamu bisa mendapatkan berbagai macam rempah-rempah seperti rempah-rempah khas Turki maupun rempah-rempah lainnya.
Masjid Suleiman merupakan salah satu masjid yang indah di kota Istanbul.
Masjid ini dibangun pada tahun 1550-1557 oleh arsitek kerajaan, yaitu Mimar Sinan atas perintah Sultan Suleiman I.
Pemandangan di dalam maupun di luar masjid sangatlah menakjubkan.
Setelah perjalanan yang melelahkan, alangkah baiknya bila diakhiri dengan tur pemandangan sunset yang indah yaitu dengan Bosphorus Tour.
Kamu bisa melakukan private tour atau tur kolektif dengan wisatawan yang lain dengan harga 200-300 Turkish Lira (Rp100.000-200.000).
Untuk tur kolektif ini dapat dilakukan di pelabuhan Eminönü, Kabataş, Kadıköy, dan Üsküdar. Disarankan ketika melakukan tur ini pada sore hari untuk menangkap momen sunset yang tenggelam di antara Laut Hitam dan Laut Marmara.
Hari 3: Itinerary Istanbul Turki – Mengagumi Toleransi Agama di Balat & Fener, menelusuri Taksim dan Istiklal Street, dan menikmati sore hari di Karaköy
Walau mayoritas penduduknya Muslim, tapi toleransi beragama di Turki sangatlah tinggi.
Hal ini terlihat dengan adanya pemukiman Yunani Orthodox dan Yahudi yaitu Balat & Fener selama ratusan tahun.
Di Balat & Fener kamu bisa menyaksikan gereja, sinagoge, dan masjid berdiri dalam satu tempat. Kawasan ini juga menjadi berkumpulnya komunitas Yahudi, Armenia, Yunani, dan Muslim.
Taksim dan Istiklal street menjadi area yang paling ramai di Istanbul. Di sini, kamu dengan mudah akan menemukan berbagai macam toko, kafe, dan restoran untuk menikmati hari.
Kamu bisa berjalan dari Taksim Square sampai Istiklal Street untuk menikmati pemandangan Kota Istanbul. Dalam perjalanan, kamu bertemu dengan Gereja St. Anthony Padua dan Galata Tower.
Setelah di penghujung hari, beristirahatlah di kawasan Karaköy. Karena di kawasan terdapat pemandangan laut yang indah, tersebarnya kafe dan restoran yang enak, serta pemandangan jalan yang berwarna-warni sehingga sangat cocok untuk berfoto-foto.
Hari 4: Itinerary Istanbul Turki – Mengamati Keindahan Istana Beylerbeyi, berjalan-jalan di Kuzguncuk, Üsküdar, dan mengakhiri hari di Kadıköy
Istana ini juga menjadi salah satu peninggalan istana dari Kesultanan Ottoman, yakni Istana Beylerbeyi.
Istana Beylerbeyi ini terletak di pinggi laut dan berada di dekat jembatan. Istana Beylerbeyi menampilkan pemandangan laut yang mengagumkan sehingga, pemandangan tersebut akan lebih indah jika diabadikan dengan foto.
Harga tiket masuk Istana Beylerbeyi 350 Turkish Lira (Rp.175.000). Istana Beylerbeyi buka pada hari Selasa-Minggu pukul 9:00-17:00 dan hari Senin tutup.
Sama seperti Balat & Fener, pada dahulu kala kawasan Kuzguncuk juga menjadi tempat berkumpulnya komunitas Yahudi, Armenia, Yunani, dan Muslim.
Di Kuzguncuk juga terdapat gereja, sinagoge, dan masjid untuk beribadah bagi masing-masing penganut.
Terdapat juga Bee Street, yaitu jalan menanjak yang menyajikan pemandangan laut ketika berada di atas.
Setelah dari Kuzguncuk, naiklah bus dan pergi ke Pelabuhan Üsküdar untuk mengamati pemandangan laut yang indah, termasuk Menara Leandros.
Kemudian dilanjutkan pergi ke Kadıköy. Kadıköy adalah salah satu distrik bersejarah dan kosmopolitan di Istanbul yang terletak di sisi Asia dari kota tersebut.
Terkenal dengan atmosfer yang santai dan penuh warna, Kadıköy menawarkan perpaduan unik antara budaya tradisional dan modern.
Area ini dikenal dengan pasar tradisionalnya yang ramai, kafe-kafe trendi, dan restoran-restoran yang menyajikan berbagai jenis masakan, baik lokal maupun internasional.
Kadıköy juga merupakan pusat transportasi penting, dengan terminal feri yang menghubungkan sisi Asia dan Eropa Istanbul, serta jaringan bus dan metro yang luas.
Salah satu daya tarik utama di Kadıköy adalah pasar ikan yang terkenal, serta jalan-jalan seperti Bahariye Caddesi dan Moda yang penuh dengan toko-toko, galeri seni, dan tempat hiburan.
Kadıköy juga memiliki banyak taman dan ruang hijau, menjadikannya tempat yang populer untuk berjalan-jalan dan bersantai.