Diskon Spesial Milad Annisa

Menyusuri Al Bastakiya, Warisan Tradisional di Balik Modernitas Dubai

Galmare Yulia R

Al Bastakiya atau Al Fahidi Historic District

Dubai adalah salah satu emirat di Uni Emirat Arab (UEA). Kota ini dikenal modern, penuh dengan gedung pencakar langit, termasuk Ain Dubai, bianglala tertinggi di dunia.

Tapi, tahukah kamu kalau Dubai juga masih menyimpan sisi tradisional yang menarik untuk dieksplorasi di Al Bastakiya?

Seperti apa suasananya dan apa saja yang bisa kamu temukan di sana? Simak penjelasan lengkapnya di sini.

Lokasi dan Sejarah Al Bastakiya

Kawasan permukiman tua Al Bastakiya Dubai

Berada di wilayah Bur Dubai, tepatnya di sepanjang Dubai Creek, Al Bastakiya adalah kawasan permukiman tertua di Dubai dengan luas sekitar 31.000 meter persegi.

Permukiman ini berdiri sejak 1890-an, ketika para pedagang tekstil dan mutiara asal Persia datang ke teluk untuk berdagang. 

Baca Juga: Tour Muslim Dubai plus Turki 10 Hari 8 Malam

Tertarik dengan tawaran keringanan pajak dan berbagai insentif, mereka pun menetap di kawasan ini dan menamainya sesuai kampung halaman mereka, Bastak, sebuah kota di Iran.

Pada dekade 1980-an, sebagian besar wilayah Al Bastakiya mulai hilang karena digusur untuk pembangunan kompleks perkantoran. 

Sisa rumah-rumah yang ada pun berubah fungsi, dijadikan gudang atau tempat tinggal bagi para pekerja. 

Menjelang tahun 1989, bahkan sempat ada rencana untuk meratakan seluruh bangunan yang tersisa. Di tengah kondisi itu, seorang arsitek asal Inggris bernama Rayner Otter, yang sudah merenovasi salah satu rumah, menginisiasi gerakan penyelamatan. 

Ia sampai menulis surat kepada Pangeran Charles, yang saat itu dijadwalkan datang ke Dubai. Ketika berkunjung, sang pangeran melihat langsung kawasan tersebut bersama Otter. 

Terkesan dengan keunikan Al Bastakiya, ia mendesak pihak berwenang agar menghentikan rencana pembongkaran dan permintaannya pun dikabulkan.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah Dubai pada 2005 meluncurkan proyek restorasi besar untuk menghidupkan kembali pesona lama Al Bastakiya sekaligus menjadikannya situs bersejarah. 

Kemudian, pada 2012, kawasan ini resmi dikenal dengan nama Al Fahidi Historic District. Kini, kawasan bersejarah ini dikenal luas sebagai salah satu destinasi wisata populer di Dubai.

Paket Umroh Ramadhan 2026

Daya Tarik Memikat di Al Bastakiya 

Lorong di Al Fahidi Historic District

Di Al Bastakiya, kamu akan menemukan lorong-lorong sempit berliku yang memancarkan nuansa khas Timur Tengah.

Ada lebih dari 50 rumah bergaya Arab klasik dengan dinding bata berwarna coklat yang menawan.

Selain itu, beberapa daya tarik lain yang bisa kamu temukan di sini antara lain:

1. Menara Angin

Menara angin

Menara angin di Al Bastakiya memiliki bentuk persegi dan menjulang tinggi. Dibangun dari bahan alami seperti batu pasir, kayu jati, gipsum, kayu palem, hingga cendana. 

Menara ini menjadi ciri khas arsitektur tradisional Arab yang berfungsi sebagai pendingin alami, dengan cara mengalirkan udara segar ke dalam ruangan di bawahnya.

2. Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum Centre for Cultural Understanding (SMCCU)

Dibuka pada 1998, SMCCU didirikan untuk membantu pengunjung mengenal lebih dekat budaya dan keseharian masyarakat Uni Emirat Arab.

Beragam aktivitas bisa kamu ikuti di sini, mulai dari kelas bahasa Arab dasar, tur warisan budaya, hingga kunjungan berpemandu ke masjid untuk memahami praktik Islam secara langsung.

Menariknya, pemandu lokal akan menjawab semua pertanyaanmu tanpa batasan, bahkan yang sifatnya sensitif, sesuai dengan moto mereka, “Open Doors, Open Minds.”

3. Al Fahidi Fort

Al Fahidi Fort di Dubai

Al Fahidi Fort adalah salah satu bangunan tertua di Dubai yang berdiri sejak 1787. Dahulu, benteng ini berfungsi sebagai markas pertahanan, kediaman penguasa, gudang persenjataan, sekaligus penjara.

Baca Juga: Paket Wisata Halal Balkan + Eropa Timur 15 Hari 12 Malam

Di bawah pemerintahan Sheikh Rashid bin Saeed Al Maktoum, benteng ini mengalami renovasi dan perluasan pada periode 1830-an hingga 1850-an. Kemudian, pada 1971, Al Fahidi Fort resmi dibuka untuk umum sebagai Dubai Museum. 

Di dalamnya, kamu bisa menjelajahi berbagai pameran yang menampilkan kehidupan tradisional masyarakat gurun, perkembangan maritim, hingga jejak perdagangan kuno yang membentuk identitas Dubai sebelum menjadi kota modern seperti sekarang.

4. Majlis Gallery dan  XVA Art Gallery

Selain benteng dan museum, Al Bastakiya juga punya sisi artistik yang sayang dilewatkan. Dua galeri seni ternama di sini adalah Majlis Gallery dan XVA Art Gallery.

Majlis Gallery dikenal sebagai salah satu galeri seni pertama di Dubai. Di dalamnya kamu bisa menemukan karya seniman lokal maupun internasional, mulai dari lukisan, patung, hingga instalasi kontemporer. Suasananya tenang dan sarat inspirasi, cocok untuk pecinta seni.

Sementara itu, XVA Art Gallery menghadirkan konsep unik dengan memadukan galeri seni, butik hotel, dan kafe. Fokusnya pada seni kontemporer Timur Tengah, dengan pameran yang selalu berganti. 

Setelah berkeliling melihat karya seni, kamu bisa bersantai di courtyard tradisional yang menawan.

5. Souk Al Bastakiya

Souk Al Bastakiya hanya buka setiap hari Sabtu. Pasar tradisional ini menawarkan berbagai barang unik, mulai dari tekstil, kerajinan tangan, rempah-rempah, parfum, hingga oleh-oleh khas Dubai.

Selain berbelanja, kamu juga bisa menikmati pertunjukan jalanan dan beragam aktivitas seru untuk anak-anak.

Menelusuri lorong-lorong souk ini serasa kembali ke masa lalu, karena kios-kiosnya masih mempertahankan nuansa klasik dengan dekorasi tradisional.

Penutup

Ternyata di balik kota Dubai yang serba modern, masih ada sisi tradisional yang menarik untuk dijelajahi.

Di Al Bastakiya, setiap sudutnya menyimpan pesona khas Timur Tengah yang tak terlupakan. Mengunjunginya bisa jadi pengalaman hidup terbaik. 

Dan bersama Annisa Travel, perjalananmu ke sana bakal terasa lebih nyaman dan berkesan.

Yuk, booking seat Tour Muslim Dubai plus Turki 10 Hari 8 Malam sekarang juga. Hubungi admin Annisa Travel di 0811-356-7777.

Bagikan:

Diskon Spesial Milad Annisa

Tags

Galmare Yulia R

A passionate storyteller who loves creating words that inform and inspire.

Leave a Comment