Munculnya kebutuhan baru untuk traveling, terlebih untuk generasi milenials, memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap industri pariwisata di Indonesia.
Banyak bermunculan travel agent atau trip organizer untuk membantu para pelancong menikmati perjalanan dan objek wisata seperti yang diharapkan.
Single trip dan open trip seringkali menjadi pilihan yang cukup rumit, khususnya untuk traveler pemula yang belum memahami kebutuhannya dan seluk beluk traveling.
Dalam artikel ini, Annisa akan membahas pro dan kontra open trip agar Anda yang ingin memulai traveling dapat mempertimbangkan pilihan ini.
Harga
Pada umumnya open trip lebih mahal daripada single trip karena Anda harus membayar jasa trip organizer yang telah mempersiapkan semua itinerarty perjalanan.
Namun, jarang Anda akan mengalami pembengkakakn biaya karena Anda telah membayar semua kebutuhan di awal.
Jika ingin menambah biaya, paling hanya untuk membeli oleh-oleh atau pengeluaran pribadi lainnya.
Tim penyelenggara pun pasti sudah memiliki koneksi dengan beberapa pihak terkait liburan ini, sehingga mereka bisa mendapatkan akses mudah dan harga yang lebih terjangkau.
Waktu
Jika melakukan single trip, Anda bebas melakukan apa saja kapan saja dan bagaimana pun keinginan Anda.
Berbeda dengan open trip yang sudah memiliki jadwal dan kegiatan yang sudah tersusun rapi.
Poin plusnya, liburan Anda bisa dipastikan lebih efektif dan tidak buang-buang waktu karena mereka biasanya memilih rute terbaik berdasarkan pengalaman.
Walaupun, mungkin di sela-sela traveling Anda akan kesulitan untuk keluar menuju destinasi yang lain.
Atmosfer Perjalanan
Travelmate merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesleuruhan traveling Anda.
Jika Anda traveling bersama sahabat atau orang terdekat Anda, bisa dipastikan perjalanan menjadi lebih cair karena Anda sudah saling mengenal.
Namun, jika Anda mengikuti open trip Anda tidak dapat memilih teman perjalanan. Hal baiknya, mungkin Anda akan bertemu dengan orang-orang baru yang menyenangkan.
Anda bisa mendapatkan koneksi baru yang lebih paham soal traveling atau hal lainnya.
Tujuan Wisata
Terkadang, walaupun sudah melakukan banyak riset sebelumnya, traveler yang melakukan single trip tetap kesulitan untuk menjangkau tempat-tempat tertentu yang bagus karena belum memahami kondisi lapangan.
Kemudahan akses menyewa perahu, memasuki objek wisata, dan previlage menikmati bagian lain dari objek wisata misalnya, terkadang tidak didapatkan oleh orang biasa.
Koneksi inilah yang kita butuhkan dari sebuah open tripDari beberapa hal yang perlu dipertimbangkan di atas, apakah Anda sudah memutuskan ingin ikut open trip atau tidak, untuk traveling selanjutnya?
1 thought on “Open Trip Yes or No?”