Shalat Tahiyatul Masjid ialah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan bagi setiap muslim ketika memasuki masjid.
Ibadah ini merupakan ungkapan penghormatan kepada Allah dan eksistensi masjid sebagai tempat beribadah yang suci.
Baca juga: Tarim: Kota Suci yang Mencetak Ulama Besar dalam Sejarah Islam
Dalam pembahasan ini, kita akan memaparkan pengertian, tata cara, dan keutamaan shalat Tahiyatul Masjid agar kita dapat memahami lebih dalam tentang amalan sunah yang mulia ini.
Pengertian Shalat Tahiyatul Masjid
Secara harfiah, “Tahiyatul Masjid” berasal dari kata “tahiyat” yang berarti penghormatan dan “masjid” sebagai tempat untuk beribadah.
Sehingga, shalat Tahiyatul Masjid dapat diartikan sebagai shalat penghormatan kepada Allah saat memasuki masjid.
Baca juga: Daftar Persiapan Sebelum Berangkat Umroh dan Haji
Shalat ini merupakan salah satu bentuk rasa syukur dan penghormatan seorang Muslim atas kesempatan yang diberikan untuk melakukan ibadah di rumah Allah.
Hukum shalat Tahiyatul Masjid adalah sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan dan diperkuat dalam Islam.
Rasulullah SAW bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian memasuki masjid, hendaklah ia shalat dua rakaat sebelum ia duduk.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dengan demikian, melaksanakan shalat ini menjadi sebuah amalan yang sangat bermanfaat untuk mempersiapkan hati dan pikiran sebelum melakukan aktivitas lainnya di masjid.
Tata Cara Shalat Tahiyatul Masjid
Baca juga: Jelajahi Pesona Tarim: Kota Seribu Wali dengan Paket Umroh Plus
Tata cara nya sebenarnya tidak jauh berbeda dengan shalat pada umumnya. Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaan shalat ini:
- Niat: Ketika memasuki masjid, setibanya di pintu, niatlah dalam hati. Niat ini tidak perlu diucapkan secara lisan, cukup berada dalam hati saja.
- Takbiratul Ihram: Setelah niat, angkat kedua telapak tangan hingga sejajar dengan telinga dan ucapkan “Allahu Akbar” sebagai tanda dimulainya shalat.
- Shalat dua rakaat: Laksanakan shalat seperti shalat sunnah lainnya, yaitu dengan membaca Al-Fatihah pada setiap rakaat dan dilanjutkan dengan surat lainnya setelahnya. Disarankan untuk membaca surat-surat pendek dari Al-Qur’an setelah Al-Fatihah.
- Tasyahhud akhir: Setelah menyelesaikan shalat dua rakaat, duduklah untuk membaca tasyahhud dan salam.
- Selesai: Jika ada waktu, dianjurkan untuk melakukan dzikir atau membaca Al-Qur’an setelah shalat.
Baca juga: Syarat Daftar Umroh: Dokumen, Proses, dan Panduan Lengkap
Jika seseorang sudah duduk, maka shalat ini tidak lagi bisa dilakukan.
Keutamaan Shalat Tahiyatul Masjid
- Pahala yang Berlipat: Membawa pahala yang lebih besar dibandingkan dengan shalat di tempat lain. Ini dikarenakan masjid adalah rumah Allah yang mulia.
- Membersihkan Hati dan Pikiran: Seorang muslim dapat membersihkan hatinya dari hal-hal yang tidak baik dan mengarahkan fokusnya kepada Allah SWT.
- Persiapan Spiritual: Shalat ini bisa diibaratkan sebagai pemanasan sebelum melaksanakan ibadah lainnya di masjid, seperti shalat berjamaah atau mengaji.
- Tanda Penghormatan: Dengan melaksanakan shalat ini, kita menunjukkan penghormatan yang tinggi kepada masjid sebagai tempat suci serta kepada Allah SWT sebagai Sang Pemilik rumah ibadah tersebut.
- Meraih Keberkahan: Banyak hadits yang menyebutkan bahwa masjid adalah tempat di mana keberkahan turun, dan salah satu cara untuk meraih berkah itu.
Kesimpulan
Shalat Tahiyatul Masjid merupakan amalan sunnah yang kaya akan makna dan keutamaan.
Dengan memahami pengertian, tata cara yang tepat, serta bahasan mengenai manfaat pelaksanaannya, diharapkan setiap muslim dapat melaksanakan shalat ini dengan penuh kesadaran dan khusyuk.
Mari kita tingkatkan kualitas ibadah kita dengan memperhatikan setiap amalan yang merupakan penghormatan mereka yang memasuki rumah Allah.