Syarat kesehatan haji 2026 kini semakin diperketat oleh Pemerintah Arab Saudi. Selain kewajiban vaksinasi, ada sejumlah penyakit yang bisa membuat calon jamaah tidak lolos pemeriksaan kesehatan dan akhirnya gagal berangkat.
Yuk, pelajari apa saja penyakit yang dilarang dan bagaimana cara menjaga kondisi tubuh agar tetap layak berangkat haji 2026.
6 Penyakit yang Bisa Menghalangi Keberangkatan Haji 2026
Bagi kamu yang berencana menunaikan ibadah haji tahun 2026, penting untuk mengetahui bahwa Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan sejumlah kondisi kesehatan yang dianggap tidak mendukung secara fisik untuk berhaji.
Berikut beberapa penyakit atau kondisi medis yang bisa membuatmu tidak memenuhi syarat kesehatan haji 2026:
1. Gagal Organ Berat (Jantung, Paru, Hati, atau Ginjal)
Kondisi gagal organ seperti gagal jantung, gagal paru, gagal hati, atau gagal ginjal membuat tubuh tidak mampu menahan beban fisik berat selama ibadah haji. Aktivitas seperti tawaf dan sa’i dapat memicu komplikasi serius seperti sesak napas, edema paru, atau gagal sirkulasi.
Baca Juga: Update Kuota Haji 2026 & Ketentuan Vaksinasi yang Wajib Diketahui
2. Penyakit Kronis Stadium Lanjut
Penyakit kronis seperti diabetes mellitus, hipertensi, dan penyakit autoimun yang sudah dalam tahap lanjut atau tidak terkontrol bisa menimbulkan komplikasi berbahaya di lingkungan ekstrem seperti Mekkah dan Madinah. Suhu tinggi dan dehidrasi pun mampu memperparah kondisi tubuh penderita.
3. Kehamilan Berisiko Tinggi
Ibu hamil dengan kondisi berisiko tinggi seperti usia di atas 35 tahun, riwayat keguguran berulang, atau komplikasi seperti preeklamsia, tidak disarankan berangkat. Perjalanan panjang dan kepadatan jamaah dapat membahayakan keselamatan ibu dan janin.
4. Pasien Kanker yang Sedang Menjalani Kemoterapi atau Radioterapi
Calon jamaah yang masih dalam masa pengobatan kemoterapi atau radioterapi belum dianggap stabil secara medis. Efek samping seperti mual berat, kelelahan, dan penurunan imunitas membuat mereka rentan terhadap infeksi.
5. Penyakit Syaraf dan Gangguan Kejiwaan Berat
Kondisi seperti stroke, epilepsi yang tidak terkontrol, demensia, skizofrenia, psikosis, atau depresi berat dapat mengganggu kemampuan jamaah dalam menjalankan rangkaian ibadah haji secara aman dan mandiri.
Selain itu, penderita berisiko mengalami kejang, kehilangan kesadaran, disorientasi, atau mudah tersesat, bahkan bisa membahayakan diri sendiri maupun jamaah lain.
6. Penyakit Menular Aktif
Penyakit seperti tuberkulosis paru terbuka, hepatitis B aktif, HIV/AIDS dengan komplikasi, atau demam berdarah hemoragik termasuk dalam kategori tidak memenuhi syarat kesehatan haji 2026. Hal ini untuk mencegah penularan penyakit di area padat jamaah dan menjaga keselamatan bersama.

Tips Agar Lolos Pemeriksaan Kesehatan Haji 2026

Agar kamu dinyatakan memenuhi syarat kesehatan haji 2026, penting untuk mempersiapkan kondisi fisik sejak jauh hari. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Rutin Periksa Kesehatan Sejak Enam Bulan Sebelumnya
Jangan menunggu jadwal pemeriksaan resmi dari Kemenkes. Mulailah memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit setidaknya enam bulan sebelumnya.
Langkah ini penting agar kamu bisa lebih cepat mengetahui bila ada gangguan seperti tekanan darah tinggi, kadar gula tidak stabil, atau penurunan fungsi jantung.
Baca Juga: Ingin Berangkat Haji atau Umroh? Cek Dulu Biaya Suntik Meningitis di Puskesmas!
Dengan deteksi dini, pengobatan bisa dilakukan lebih cepat, dan peluangmu untuk lolos pemeriksaan kesehatan haji pun semakin besar.
2. Minum Obat Secara Teratur dan Sesuai Anjuran Dokter
Bagi penderita penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, kolesterol, atau asma, kepatuhan minum obat secara teratur adalah kunci utama.
Banyak calon jamaah gagal berangkat karena kadar gula atau tekanan darahnya melonjak saat pemeriksaan.
Oleh karena itu, menjaga konsistensi pengobatan dan kesehatan tubuh jauh sebelum keberangkatan lebih penting daripada baru berobat menjelang musim haji.
3. Jaga Pola Makan dan Berat Badan Ideal
Mulailah mengatur menu makan harian dengan lebih seimbang. Kurangi makanan tinggi lemak, garam, dan gula berlebih. Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan air putih agar metabolisme tubuh tetap optimal.
Mempertahankan berat badan yang ideal juga membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan gangguan sendi yang bisa menghambat aktivitas ibadah.
4. Biasakan Olahraga Ringan Secara Teratur
Ibadah haji memerlukan stamina tinggi karena kamu akan banyak berjalan dan berdiri dalam waktu lama.
Latih tubuh dengan olahraga ringan seperti jalan kaki, senam pagi, atau berenang 3–4 kali seminggu. Rutinitas sederhana ini bisa meningkatkan kekuatan otot, daya tahan paru, serta memperlancar sirkulasi darah.
5. Lengkapi Vaksinasi dan Dokumen Medis
Pastikan kamu sudah menerima vaksin wajib seperti meningitis, polio, demam kuning, dan COVID-19.
Selain itu, bagi yang memiliki riwayat penyakit tertentu, siapkan juga hasil pemeriksaan laboratorium, daftar obat rutin, dan surat keterangan dokter.
Dokumen ini sangat membantu petugas kesehatan dalam menilai kelayakanmu untuk berangkat dan memberikan pendampingan medis bila diperlukan selama perjalanan haji.
Penutup
Dengan memahami syarat kesehatan haji 2026 dan menjaga kondisi tubuh sejak dini, kamu bisa mengurangi risiko gagal lolos pemeriksaan.
Pastikan juga semua vaksinasi yang dianjurkan sudah lengkap. Selain itu, jangan lupa mempersiapkan spiritual dan mental agar perjalanan haji terasa lebih lancar dan nyaman.
Semoga persiapan matang yang kamu lakukan menjadikan haji tahun 2026 pengalaman spiritual yang bermakna dan penuh berkah.









