Easy Umroh Go bersama Annisa Travel

Taq Kasra: Keajaiban Arsitektur Persia Kuno di Irak

Galmare Yulia R

taq kasra

Di tepi Sungai Tigris, Irak, berdiri sebuah bangunan yang menyimpan cerita peradaban ribuan tahun lalu. Meski tak lagi utuh, Taq Kasra tetap memancarkan kemegahan dan keanggunan arsitektur Persia kuno.

Bangunan ini bukan sekadar reruntuhan. Ia adalah simbol penting Kekaisaran Sasanian, mewakili sejarah, politik, dan budaya yang pernah berjaya.

Mari kita telusuri lebih dekat Taq Kasra, lengkungan raksasa yang menakjubkan dan penuh kisah menarik di baliknya.

Lokasi Taq Kasra dan Ragam Namanya

Taq Kasra adalah satu-satunya bangunan yang masih berdiri dari Ctesiphon, kota kuno yang dulunya menjadi ibu kota Kekaisaran Sasanian, Persia. 

Terletak sekitar 35 km di tenggara Baghdad modern, bangunan ini berada tepat di tepi Sungai Tigris. 

Baca Juga: Paket Tour Wisata Spiritual Journey of Irak 8 Hari 6 Malam

Posisi strategisnya menjadikan Taq Kasra bukan hanya pusat pemerintahan, tapi juga simbol kekuasaan dan kemegahan kerajaan.

Selain dikenal sebagai Taq Kasra, bangunan ini juga memiliki beberapa nama lain yang sering muncul dalam literatur sejarah dan arsitektur, antara lain:

  • Arch of Ctesiphon – Nama internasional yang paling umum, mengacu pada kota tempat bangunan ini berdiri.
  • Iwan Taq Kasra – Menekankan bentuk iwan atau lengkungan raksasa yang menjadi ciri khasnya.
  • Ayvan Khosrow – Kadang digunakan untuk menghormati Raja Khosrow II, yang membangun atau memperluas struktur ini.

Sejarah Taq Kasra dari Masa ke Masa

Arch of Ctesiphon

Taq Kasra dibangun pada masa pemerintahan Raja Khosrow I (Kisra Anushirvan), yang berkuasa dari tahun 531 hingga 579 M.

Bangunan ini awalnya menjadi bagian dari istana kerajaan Kekaisaran Sasanian, berfungsi sebagai ruang resmi untuk pertemuan kenegaraan dan upacara penting kerajaan.

Masa Kejayaan Kekaisaran Sasanian

Pada masa kejayaannya, Taq Kasra menjadi simbol kekuasaan dan kemegahan Kekaisaran Sasanian. 

Istana ini digunakan untuk menyambut tamu-tamu penting dan menampilkan kekuatan politik serta budaya Persia kuno. 

Lengkungan raksasanya (iwan) menjadi bukti teknik arsitektur yang luar biasa, menggabungkan fungsi praktis dan keindahan artistik.

Masa Penurunan dan Invasi

Pada 637 M, Kekaisaran Sasanian ditaklukkan oleh bangsa Arab, yang menyebabkan sebagian besar istana runtuh. 

Lengkungan utama Taq Kasra tetap berdiri, walaupun mengalami kerusakan akibat peperangan, bencana alam, dan waktu.

Bangsa Arab sempat menggunakan Taq Kasra sebagai masjid untuk sementara waktu, sebelum wilayah tersebut secara bertahap ditinggalkan. 

Pada awal abad ke-10, khalifah Abbasiyah al-Muktafi memanfaatkan reruntuhan istana dengan menggali bata-batanya untuk pembangunan Istana Taj di Baghdad.

Paket Umroh Ramadhan 2026

Masa Modern dan Pelestarian

Di era modern, Taq Kasra pernah direkonstruksi oleh pemerintah Saddam Hussein pada tahun 1980-an, namun semua pekerjaan dihentikan setelah Perang Teluk Persia 1991. 

Restorasi kembali dilakukan oleh pemerintah Irak bersama Universitas Chicago dalam Proyek Diyala dan selesai pada tahun 2017, namun sayangnya, sebagian lengkungan runtuh hanya dua tahun kemudian.

Baca Juga: Jejak Sejarah Masjid Agung Samarra dan Menara Ikoniknya

Kini, Taq Kasra menjadi situs bersejarah sekaligus tujuan wisata yang sering dikunjungi peneliti, arsitek, dan wisatawan yang tertarik pada sejarah Persia kuno.

Meski sebagian besar istana telah hilang, bangunan ini tetap mengingatkan dunia akan kejayaan arsitektur Persia kuno. 

Berbagai upaya pelestarian terus dilakukan agar generasi mendatang bisa mengagumi dan mempelajari warisan budaya yang luar biasa ini.

Keunikan Arsitektur Taq Kasra

Iwan atau lengkungan raksasa di taq kasra

Yang membuat Taq Kasra begitu terkenal adalah lengkungan raksasanya (iwan) yang terbuka di sisi fasad tanpa penyangga.

Lengkungan ini memiliki tinggi sekitar 37 meter, lebar 26 meter, dan panjang 50 meter. Puncaknya setebal sekitar 1 meter, sementara dinding di bagian dasar bisa mencapai 7 meter. 

Maka tak heran, jika Taq Kasra disebut sebagai salah satu lengkungan bata terbesar di dunia yang pernah dibangun hingga era modern.

Bahan utamanya berupa batu bata dan semen kuno yang sangat tahan lama. Bata-bata disusun miring sekitar 18 derajat dari vertikal, sehingga sebagian dapat ditopang oleh dinding belakang selama proses pembangunan. 

Sementara itu, penggunaan semen cepat kering memungkinkan bata baru segera mendapat sokongan dari lapisan sebelumnya, menjadikan konstruksinya begitu kokoh.

Penutup

Sebagai bukti kejayaan Kerajaan Persia di masa lampau, Taq Kasra kini menjadi destinasi wisata bersejarah di Irak yang layak kamu saksikan sendiri.

Nikmati kemegahan lengkungan yang masih berdiri hingga hari ini dan temukan inspirasi dari warisan arsitektur serta sejarah dunia.

Bersama Annisa Travel, jelajahi jejak peradaban ini lewat paket Wisata Halal “The Spiritual Journey of Irak” selama 8 hari 6 malam.

Kuota terbatas! Yuk, booking sekarang juga dengan menghubungi admin di 0811-356-7777.

Bagikan:

Diskon Spesial Milad Annisa

Tags

Galmare Yulia R

A passionate storyteller who loves creating words that inform and inspire.

Leave a Comment