Menjadi bagian dari sebuah kelompok wisata akan mempertemukan Anda dengan beberapa profesi unik dan orang-orang yang professional di bidangnya, seperti misalnya tour leader, tour guide, bellboy, driver tempat-tempat wisata, serta penerjemah.
Tanpa bantuan mereka, perjalanan wisata kita tidak akan berjalan dengan baik, atau paling tidak kurang sempurna.
Untuk menghargai jasa mereka, sudah seharusnya Anda memberikan tip yang memadai. Nah, besaran tip inilah yang terkadang membuat Anda galau dan serba salah.
Untuk mengatasi kegalauan tersebut, berikut ini Annisa akan menjabarkan berapa sih tip yang pantas untuk mereka yang professional membantu kita selama traveling.
Walaupun sebenarnya tidak ada patokan yang pasti, Anda perlu tahu etiketnya.
Bellboy & Porter
Orang-orang ini membantu kita untuk memindahkan barang-barang dan bagasi ke tempat yang kita inginkan, baik di bandara, di kendaraan, atau di hotel.
Sisihkan uang tip sejumlah $1-$2 untuk setiap tas atau koper yang dibawa. Sesuaikan dengan nilai mata uang di wilayah yang Anda kunjungi.
Tour Guide & Tour Leader
Untuk tur singkat selama beberapa jam atau kurang, siapkan kurang lebih 10-20% dari biaya tour yang telah Anda bayarkan.
Jika tour dalam jangka waktu yang lama, Anda dapat memberikan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan perhitungan minimal $5-$10 tiap wisatawan untuk mereka.
Tentu saja Anda boleh memberikan lebih jika memang mereka memberikan pelayanan terbaik. Berikan di akhir perjalanan sebagai tanda terima kasih.
Driver
Profesi ini sebenarnya sangat penting dalam perjalanan traveling Anda. Driver yang berpengalaman mengerti sekali rute-rute perjalanan yang efisien.
Beberapa di antara mereka bahkan ada yang bisa menjadi guide sekaligus. Untuk driver seperti ini, Anda dapat memberikan $5-$10 kepada mereka.
Khusus untuk uang tip, sebaiknya Anda siapkan uang tunai dengan nominal-nominal di atas untuk memudahkan.
Pemberian tip dari Anda memang terkadang terlihat tidak banyak secara kuantitas. Namun, hal tersebut sangat berarti untuk mereka dan mendorong mereka untuk mengasah skill di bidangnya.
Hal ini secara tidak langsung juga akan membantu industri pariwisata berkembang.