Tarim, sebuah permata tersembunyi di wilayah Hadramaut, Yaman, merupakan destinasi yang kaya akan sejarah, budaya, dan arsitektur unik.
Terletak di tengah padang pasir, kota ini menjadi pusat peradaban Ismailiyah dengan banyak tempat bersejarah yang menunggu untuk dijelajahi.
Namun, sebelum merencanakan perjalanan ke Tarim, penting untuk memahami waktu terbaik untuk berkunjung serta faktor cuaca yang mempengaruhi pengalaman kamu.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung ke Tarim
Sebelum memutuskan kapan untuk berkunjung, perlu dicatat bahwa Tarim memiliki iklim yang khas, dengan musim panas yang sangat panas dan musim dingin yang relatif sejuk.
Baca Juga: Biaya Umroh Plus Tarim Lengkap dengan Jadwal Berangkat
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Tarim adalah selama musim gugur dan musim dingin, antara bulan Oktober hingga April.
Pada periode ini, cuaca di Tarim cenderung lebih nyaman dengan temperatur rata-rata yang berkisar antara 15 hingga 25 derajat Celsius, memungkinkan kamu untuk menjelajahi kota dengan lebih leluasa.
Musim dan Cuaca di Tarim
1. Musim Panas (Mei – September)
Musim Panas di Tarim bisa sangat ekstrem, dengan temperatur yang bisa mencapai 40 derajat Celsius atau lebih. Suhu yang begitu tinggi dapat membuat aktivitas outdoor menjadi tidak nyaman.
Baca Juga: Biaya Umroh Plus Turki Lengkap dengan Jadwal dan Itinerary
Jika kamu tidak terbiasa dengan cuaca panas, periode ini sebaiknya dihindari.
Namun, jika kamu memang harus berkunjung, pastikan untuk menjaga hidrasi tubuh dan menghindari aktivitas di luar ruangan pada siang hari.
2. Musim Gugur (Oktober – November)
Musim gugur adalah waktu yang baik untuk berkunjung ke Tarim. Suhu mulai menurun, menjadikannya lebih menyenangkan untuk eksplorasi.
Selain itu, pemandangan alam di sekitar Tarim juga sangat indah pada periode ini, dengan langit biru dan udara yang segar.
3. Musim Dingin (Desember – Februari)
Musim dingin di Tarim relatif sejuk dengan suhu yang bisa turun hingga 10 derajat Celsius pada malam hari.
Meskipun siang hari mungkin terasa nyaman, malam hari bisa menjadi cukup dingin. Persiapkan pakaian hangat jika kamu berencana untuk berkunjung pada bulan-bulan ini.
Musim Semi (Maret – April)
Musim semi menawarkan suhu yang moderat, membuatnya menjadi waktu yang baik untuk berkunjung juga.
Baca Juga: Haji Tamattu adalah: Pengertian, Tata Cara, dan Keutamaannya
Namun, menjelang akhir April, suhu mulai meningkat, dan beberapa hari bisa terasa panas.
Tips Berkunjung ke Tarim
1. Pakaian yang Tepat
Mengingat iklimnya, penting untuk mengetahui jenis pakaian yang akan dibawa.
Selalu bawa pakaian yang ringan dan dapat menyerap keringat untuk musim panas, serta lapisan pakaian hangat untuk malam hari di musim dingin.
2. Perencanaan Aktivitas
Rencanakan aktivitas kamu pada pagi hari atau sore menjelang malam untuk menghindari panas terik di siang hari
Ketika suhu turun, kamu bisa lebih leluasa menjelajah ke tempat-tempat bersejarah seperti Masjid Al-Qubbat dan Makam Imam Al-Haddad.
3. Hidrasi yang Cukup
Selalu bawa botol air dan minum cukup untuk menghindari dehidrasi, terutama selama bulan-bulan panas. Cuaca kering mempengaruhi tubuh lebih cepat daripada yang kamu duga.
4. Mencicipi Kebudayaan Lokal
Memanfaatkan kesempatan untuk mencicipi masakan lokal adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan. Cobalah mencicipi hidangan khas Hadramaut yang dikenal kaya rempah dan cita rasa.
5. Bersikap Fleksibel
Sering kali, cuaca di daerah gurun bisa tidak terduga, jadi pastikan kamu memiliki rencana cadangan.
Jika cuaca tidak mendukung, gunakan waktu tersebut untuk mengunjungi museum atau tempat-tempat indoor lainnya.
Kesimpulan
Berkunjung ke Tarim adalah pilihan terbaik, sebab bisa berziarah ke makkam para wali sekaligus liburan, apalagi jika kamu merencanakannya dengan baik.
Dengan memilih waktu yang tepat dan mempersiapkan segala sesuatu secara matang, kamu dapat menikmati keindahan dan keunikan Tarim dengan maksimal.
Selamat merencanakan perjalanan kamu!