Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kerap menjadi tujuan wisata, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Kota ini memiliki daya tarik tersendiri yang membuatnya selalu istimewa di hati banyak orang.
Selama ini Yogyakarta dikenal dengan kekayaan budaya dan sejarahnya. Namun, di balik itu semua, daerah ini juga menawarkan banyak destinasi dengan suasana tenang dan menyejukkan, cocok untuk kamu yang ingin rehat sejenak dari rutinitas.
Berikut beberapa rekomendasi wisata alam di Yogyakarta yang bisa kamu kunjungi.
1. Hutan Pinus Mangunan
Hutan Pinus Mangunan terletak di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Begitu masuk area ini, kamu langsung disambut deretan pohon pinus rapat dengan udara sejuk yang membuat pikiran lebih rileks.
Tempat ini cocok untuk kamu yang ingin healing ringan tanpa perlu trekking berat. Kamu bisa berjalan santai menyusuri jalur hutan, rebahan di hammock, menikmati kabut pagi, atau sekadar berburu foto dengan suasana alam yang estetik.
Baca Juga: Eksplorasi Wisata & Kuliner di Pracima Tuin Pura Mangkunegaran
Hutan pinus ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB, jadi kamu bisa menyesuaikan waktu kunjungan dengan nyaman.
2. Pantai Timang

Wisata alam di Yogyakarta ini berada di Desa Purwodadi, Kabupaten Gunungkidul, dan dikenal dengan ombak besar khas Samudra Hindia yang langsung menghantam tebing karang.
Ikon utamanya adalah gondola tradisional dan jembatan gantung yang menghubungkan daratan dengan Pulau Timang.
Pantai Timang sempat mencuri perhatian publik internasional setelah menjadi lokasi syuting acara variety show Korea Selatan Running Man pada tahun 2015.
Beberapa member seperti Kim Jong-kook, Haha, dan Lee Kwang-soo menjajal langsung gondola ekstrem di atas laut lepas, yang kemudian membuat pantai ini semakin populer di kalangan wisatawan.
Selain wahana ekstrem, kamu juga bisa melihat aktivitas nelayan lokal yang mencari lobster dengan cara tradisional di sekitar tebing pantai.
3. Goa Jomblang
Salah satu destinasi wisata alam di Yogyakarta yang terkenal adalah Goa Jomblang, terletak di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Gua ini masuk kategori gua vertikal dengan kedalaman sekitar 60 meter dan termasuk goa purba yang masih alami.
Untuk bisa masuk ke dalam gua, kamu harus turun menggunakan sistem tali (single rope technique) dan selalu didampingi pemandu profesional demi keamanan.
Daya tarik utama Goa Jomblang adalah fenomena light of heaven, yaitu sinar matahari yang menembus celah gua dan menyinari dasar hutan purba di dalamnya. Momen ini biasanya muncul menjelang siang hari dan menjadi incaran fotografer karena efek cahayanya terlihat dramatis dan alami.
Goa Jomblang hanya bisa dikunjungi melalui paket wisata resmi yang sudah termasuk perlengkapan keselamatan, pemandu, makan siang, dan dokumentasi.
Jam kunjungan dimulai sejak pukul 08.00 hingga sekitar 14.00 WIB, dengan kuota pengunjung terbatas setiap harinya, sehingga reservasi wajib dilakukan sebelumnya.
4. Kebun Teh Nglinggo

Kebun Teh Nglinggo berada di Desa Pagerharjo, Kulon Progo, di kawasan Perbukitan Menoreh yang terkenal dengan panorama hijau dan udara sejuk. Suhu di sini berkisar 18–22°C, jadi sebaiknya pakai jaket tipis atau sweater saat berkunjung.
Kamu bisa berjalan santai di tengah hamparan tanaman teh sambil menikmati kesejukan dan ketenangan alam.
Di kebun ini, pengunjung juga bisa mencoba memetik daun teh langsung dari tanaman, lalu menikmati teh hangat hasil panen lokal. Rasanya lebih segar dan aromanya khas dibanding teh kemasan biasa.
Salah satu daya tarik utamanya adalah jalur skywalk yang membentang di atas kebun teh. Dari sini, kamu bisa menikmati pemandangan hijau secara luas dan mendapatkan sudut foto yang estetik, terutama saat pagi hari.
Setelah itu, jangan lewatkan Tumpeng Menoreh, titik pandang yang berada sedikit di atas kebun. Dari sini, kamu bisa melihat keseluruhan hamparan kebun teh, desa-desa sekitar, dan perbukitan Menoreh yang membentang.
Kebun Teh Nglinggo buka setiap hari pukul 06.00–17.00 WIB. Tiket masuk sekitar Rp10.000–Rp15.000 per orang, sedangkan paket tur panen atau edukasi bisa berbeda tergantung pilihan.
5. Air Terjun Sri Gethuk

Air Terjun Sri Gethuk berada di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Gunungkidul. Wisata alam di Yogyakarta ini menawarkan pemandangan eksotis berupa aliran air yang jatuh dari tebing batu kapur ke kolam alami di bawahnya.
Uniknya, air terjun ini memiliki aliran yang tetap deras meski musim kemarau, sehingga bisa dikunjungi sepanjang tahun.
Untuk mencapai lokasi utama, kamu bisa berjalan kaki sekitar 10–15 menit melalui jalur setapak yang teduh atau menyusuri Sungai Oya menggunakan perahu tradisional.
Di sini, pengunjung bisa berenang di kolam alami, bermain air di tepian, atau sekadar duduk menikmati suara air dan suasana hutan yang masih asri.
Di sekitar air terjun juga terdapat gua kecil dan tebing batu kapur yang menjadi habitat kelelawar dan berbagai spesies burung lokal. Beberapa spot juga sering digunakan untuk foto prewedding atau video klip karena pemandangan alamnya dramatis.
Jika ingin berkunjung, kenakan alas kaki yang nyaman, bawa jaket tipis, dan siapkan baju ganti atau perlengkapan snorkeling ringan apabila ingin berenang.
6. Gunung Api Purba Nglanggeran

Menyusuri jalur pendakian di Gunung Api Purba Nglanggeran serasa kembali ke masa lalu geologi.
Terletak di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, gunung ini merupakan sisa aktivitas vulkanik purba yang membentuk formasi batuan eksotis dan populer untuk pendaki pemula.
Jalur pendakian relatif singkat, sekitar 1–2 jam dari pos awal. Dari puncak, panorama perbukitan Menoreh dan desa-desa sekitar terbentang luas.
Salah satu fakta unik, terdapat Batu Gajah, batu purba yang bentuknya menyerupai gajah dan jadi spot favorit untuk foto atau observasi geologi.
Trekking bisa dilakukan mulai pukul 06.00 hingga sore hari saat udara masih sejuk dan pemandangan maksimal.
Kamu bisa membawa perlengkapan dasar seperti sepatu nyaman, air minum, serta topi atau sunblock agar perjalanan semakin aman dan menyenangkan.
7. Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis adalah destinasi wisata alam di Yogyakarta yang sangat populer dan terkenal dengan legenda Nyi Roro Kidul. Lokasinya ada di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, sekitar 27 km dari pusat kota.
Pantai ini memiliki ombak besar dan pasir hitam yang khas, serta pemandangan sunset yang menawan.
Baca Juga: Traveling Bersama Pasangan, Romantis dan Penuh Kehangatan
Karena ombaknya cukup tinggi dan arusnya kuat, termasuk adanya rip current, pengunjung tidak disarankan berenang jauh dari tepi pantai, tapi tetap bisa bermain air di bagian tepi dengan hati-hati.
Selain berjalan santai di tepi pantai, kamu pun bisa mencoba naik kuda, ATV, atau paralayang untuk sensasi berbeda menikmati pemandangan.
Pantai Parangtritis juga memiliki gumuk pasir besar menyerupai gurun mini, yang sering dijadikan lokasi foto kreatif atau sandboarding ringan.
Saat sore hari, area pantai selalu dipadati pengunjung yang ingin menikmati matahari terbenam atau bersantai di kafe tepi pantai.
Pantai Parangtritis buka setiap hari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB dengan tiket masuk sekitar Rp10.000 per orang. Sementara untuk aktivitas tambahan seperti naik kuda atau ATV biasanya dikenai biaya terpisah sesuai penyedia layanan.
8. Pantai Wedi Ombo

Pantai Wedi Ombo terkenal dengan teluk yang luas dan kolam alami yang terbentuk dari batu karang.
Saat ombak sedang tenang, kolam ini aman untuk berenang dan bermain air, sehingga cocok untuk keluarga atau pengunjung yang ingin bersantai di laut tanpa khawatir ombak besar.
Selain itu, kamu bisa menikmati sunset dengan pemandangan laut yang terbentang, mengambil foto di tebing batu karang, atau sekadar duduk menikmati suasana pantai yang tenang.
Pantai ini kerap menjadi lokasi favorit untuk snorkeling ringan karena beberapa spot memiliki terumbu karang dan ikan kecil yang terlihat jelas di air jernih.
Akses ke Pantai Wedi Ombo cukup baik, meski jalan menuju parkir masih didominasi jalan berbatu.
Destinasi wisata ini cocok untuk kamu yang ingin merasakan pantai dengan suasana lebih sepi dibandingkan pantai populer lainnya di Gunungkidul.
9. Kalibiru
Berada di kawasan Perbukitan Menoreh, Kalibiru menawarkan pemandangan Waduk Sermo yang terlihat jelas dari ketinggian.
Wisata alam di Yogyakarta ini berlokasi di Desa Hargowilis, Kulon Progo, sekitar 1–1,5 jam perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta.
Daya tarik utamanya adalah gardu pandang dengan latar alam terbuka, yang memberi sudut pandang langsung ke waduk dan perbukitan di sekitarnya.
Selain berfoto, kamu bisa berjalan santai di jalur hutan atau duduk menikmati udara sejuk pegunungan, terutama saat pagi hari ketika cahaya matahari mulai menerangi lembah.
Suasana Kalibiru cenderung tenang dan tidak terlalu ramai, cocok untuk kamu yang ingin menikmati alam tanpa aktivitas berat, baik bersama keluarga maupun pasangan.
10. Lava Tour Merapi

Lava Tour Merapi mengajak kamu menjelajahi lereng Gunung Merapi menggunakan jeep terbuka, menyusuri jalur bekas erupsi besar tahun 2010 yang mengubah lanskap kawasan ini secara drastis.
Perjalanan umumnya dimulai dari Kaliurang, Sleman, dengan medan berupa pasir vulkanik, batu lava, dan sungai kering yang dulunya menjadi jalur aliran lahar.
Salah satu titik paling ikonik adalah Bunker Kaliadem, yang berada sekitar 5 km dari puncak Merapi dan menjadi saksi dahsyatnya awan panas.
Jeep juga akan berhenti di Museum Sisa Hartaku, tempat warga mengumpulkan benda-benda rumah tangga yang rusak akibat erupsi, seperti sepeda motor meleleh, jam dinding yang berhenti tepat saat erupsi, hingga peralatan dapur yang tertimbun abu.
Fakta unik lainnya, sebagian jalur Lava Tour sebenarnya merupakan jalur evakuasi darurat yang kini dimanfaatkan sebagai lintasan wisata edukatif.
Dengan durasi sekitar 1,5–2 jam, aktivitas ini memberi pengalaman langsung tentang kekuatan alam Merapi sekaligus ketangguhan masyarakat yang hidup di sekitarnya.
Penutup
Yogyakarta memang tidak pernah kehabisan cara untuk membuat siapa pun jatuh hati. Selain budaya dan sejarahnya, ragam destinasi alam yang tersebar di berbagai sudut daerah ini menawarkan pengalaman berbeda, mulai dari pegunungan, pantai, hingga kawasan vulkanik yang sarat cerita.
Melalui berbagai pilihan wisata alam di Yogyakarta, kamu bisa menemukan suasana yang lebih tenang, udara yang lebih segar, dan momen untuk kembali terhubung dengan alam.
Baik untuk liburan singkat maupun perjalanan yang lebih santai, Yogyakarta selalu punya tempat yang pas untuk disinggahi.










1 thought on “10 Pilihan Wisata Alam di Yogyakarta untuk Liburan Melepas Penat”