9 Janji Allah untuk Haji dan Umrah yang Mabrur

Fitria Zahrah

Teringat sebuah kaidah fiqih yang berbunyi, “An-ni’mah bi qadrin niqmah, wan niqmah bi qadrin ni’mah,” yang berarti kadar kenikmatan selalu seimbang dengan sakit pengorbanan, dan demikian sebaliknya, sakit pengorbanan akan terbayar kontan oleh kenikmatan.

Kaidah ini merupakan bagian kecil dari kontribusi yurisprudensi Islam yang mewakili suara umat sedunia.

Walaupun lahir di tanah yang berbeda-beda dengan budaya dan bahasa yang tak sama, konsep-konsep universal ini tetaplah serupa.

Kita semua ingin setiap hal baik yang kita lakukan tidak sia-sia, baik dalam interaksi sosial maupun dengan Tuhan (ibadah mahdhah).

Haji dan umrah adalah bagian dari ibadah tersebut. Jika tidak ada janji Allah di balik haji dan umrah, Ka’bah dan Masjidil Haram tidak akan seramai yang kita lihat setiap tahun, sesak oleh pengunjung.

Baca Juga: Pengertian Umroh: Definisi dan Tata Cara Pelaksanaannya

Mungkin hanya kalangan sejarawan dan agamawan yang akan menziarahinya. Namun, berkat janji Allah yang disampaikan melalui Al-Qur’an dan utusan-Nya yang mulia dan terpercaya, seluruh umat Islam dari berbagai penjuru dunia tergugah untuk menziarahi tanah suci.

Janji Allah dalam hal ini selalu membuat para pemeluk agama-Nya terpikat, bahkan sebelum mereka merasakannya.

Dalam tulisan kali ini, Annisa akan menyebutkan sembilan keutamaan ibadah haji dan umrah yang mabrur.

1. Disucikan dari Segala Noda

Pelaku haji yang taat secara total akan disucikan dari segala dosa. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

من حج فلم يرفث ولم يفسق رجع كما ولدته أمه

Artinya, “Siapapun yang berhaji dan tidak melakukan berkata kotor dan berlaku fasik, maka akan kembali suci sebagaimana saat ia dilahirkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Umroh Menghapus Dosa dan Haji Mabrur Berbuah Surga

Pada Riwayat Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما، والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة

Artinya, “Satu umrah menuju umrah selanjutnya dapat menghapus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur hanya akan diganjar dengan surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Rahasia Umroh Mabrur: Definisi dan Cara Mencapainya

3. Haji Menghapus Dosa yang Pernah Dilakukan

Saat sahabat Amr bin ‘Ash berbaiat kepada Rasulullah, ia ditanya apa yang sebenarnya diinginkan. Amr bin ‘Ash menjawab, bahwa dirinya hanya meminta sebuah syarat.

Ia akan suka rela melanjutkan baiat dengan syarat seluruh dosanya diampuni. Rasulullah menjawab;

أما علمت أن الإسلام يهدم ما كان قبله، وأن الهجرة تهدم ما كان قبلها، وأن الحج يهدم ما كان قبله

Artinya, “Apakah kamu tidak tahu bahwa masuk Islam, berhijrah dan menunaikan ibadah haji bisa menghapus dosa masa lalu?” tegas baginda Nabi kepada Amr. (HR. Muslim)

4. Haji Mabrur sebagai Amal Terbaik Setelah Jihad

Abu Hurairah meriwayatkan ihwal baginda Nabi yang pernah ditanya oleh seorang sahabat tentang amal terbaik.

Nabi menjawab, amal terbaik adalah beriman kepada Allah dan Rasulullah, lalu disusuli oleh jihad di sabilillah, dan di bawahnya Nabi menyebut haji mabrur. (HR. Bukhari)

5. Haji dan Umroh Menghapus

Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah bersabda;

تابعوا بين الحج والعمرة؛ فإنهما ينفيان الفقر والذنوب كما ينفي الكير خبث الحديد والذهب والفضة وليس للحج المبرور ثواب إلا الجنة

Artinya, “Lakukanlah haji dan umrah secara berturut (entah haji dulu lalu umrah, atau sebaliknya), karena keduanya dapat menghapus kefakiran dan dosa sebagaimana ubub membersihkan besi, emas dan perak, dan haji mabrur hanya akan diganjar dengan surga.” (HR. At-Tirmidzi)

6. Haji sebagai Jihad Paling Elegan

Suatu ketika, Sayyidah Aisyah pernah mengadu kepada Rasulullah ihwal jihad yang dikukuhkan sebagai amal terbaik umat, tetapi hanya bisa dilakukan laki-laki, tidak oleh kalangan perempuan.

Lalu, Aisyah meminta bagaimana agar perempuan juga berjihad. Rasulullah menjawab;

لَكنَّ أحسن الجهاد وأجمله الحجُّ حجٌّ مبرور

Artinya, “Tidak, sebab haji mabrur adalah jihad terbaik dan paling elegan.” (HR. Bukhari) Benar bahwa jihad adalah amal terbaik umat ini, tetapi yang terbaik di antara jihad-jihad tersebut adalah haji yang mabrur.

7. Jamaah Haji dan Umroh sebagai Wakil Allah di Dunia

Rasulullah bersabda dalam riwayat Abu Hurairah;

وفد اللَّه ثلاثة: الغازي، والحاج، والمعتمر

Artinya, “Wakil Allah di dunia ada tiga; bala tentara pembela agama Allah, jamaah haji dan umrah.”

8. Doa Mustajab

Abdullah bin Umar meriwayatkan, Rasulullah bersabda;

الغازي في سبيل اللَّه، والحاج، والمعتمر، وفد اللَّه دعاهم فأجابوا وسألوه فأعطاهم

Artinya, “Bala tentara fi sabilillah, jamaah haji dan umrah adalah wakil Allah, saat dipanggil, mereka berduyun-duyun memenuhi panggilan, dan saat mereka meminta, Allah pasti kabulkan.”

9. Umrah di Bulan Ramadhan Setara dengan Haji

Baginda Nabi sangat mengapresiasi umatnya yang menjalankan ibadah umrah di bulan Ramadhan. Dalam sebuah Hadist riwayat Abdullah bin Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

عمرة في رمضان تعدل حجة أو حجة معي

Artinya, “Umrah di bulan Ramadhan setara dengan ibadah haji, atau setara dengan ibadah haji bersamaku (dalam riwayat yang lain).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Demikian sembilan janji Allah untuk mereka yang menunaikan haji dan umrah dengan penuh ketaatan.

Semoga kita semua dapat meraih keutamaan-keutamaan tersebut dan menjadi tamu Allah yang mabrur.

Rekomendasi: Paket Umroh Ramadhan Lailatul Qadr di Tanah Suci

Jika Anda tertarik untuk merasakan keutamaan-keutamaan haji dan umrah yang disebutkan di atas, Annisa Travel siap mengantarkan Anda untuk menjalankan ibadah dengan nyaman dan penuh keberkahan.

Ayo, jadikan perjalanan spiritual Anda menjadi pengalaman yang tak terlupakan bersama Annisa Travel!

sumber: nu.or.id

Bagikan:

Fitria Zahrah

Annisa News - Copy Writer

Leave a Comment