Menjaga kemabruran haji adalah salah satu hal terpenting yang harus dilakukan oleh setiap muslim setelah menunaikan ibadah haji.
Kemabruran haji tidak hanya ditandai dengan selesainya rangkaian ibadah, tetapi juga dengan bagaimana dampak positifnya terlihat dalam kehidupan sehari-hari.
Ibadah haji yang mabrur akan membawa keberkahan, baik bagi diri sendiri maupun orang-orang di sekitar.
Lalu, bagaimana cara menjaga kemabruran haji agar ibadah ini terus membawa kebaikan dan keberkahan? Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Memperkuat Iman dan Ketakwaan
Setelah sampai di tanah air, penting untuk terus meningkatkan iman dan ketakwaan.
Shalat lima waktu secara tepat waktu, memperbanyak ibadah sunnah, serta terus belajar agama bisa menjadi langkah pertama dalam menjaga kemabruran.
Baca Juga: Perbedaan Haji Plus dan Haji Furoda
Dengan memperkuat ibadah wajib dan sunnah, insyaAllah dampaknya menjadi lebih dekat dengan Allah dan semangat ibadahnya tetap terjaga.
2. Menghindari Perbuatan Dosa
Salah satu ciri utama haji yang mabrur adalah perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari perbuatan yang melanggar syariat, seperti berbohong, menggunjing, atau mengambil hak orang lain.
Menjaga diri dari dosa besar dan dosa kecil adalah salah satu cara paling efektif untuk menjaga kemabruran haji.
3. Memperbanyak Amal Shalih
Setelah menunaikan haji, memperbanyak amal shalih adalah cara lain untuk menjaga kemabruran.
Rasulullah SAW bersabda bahwa haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga, dan salah satu cirinya adalah melakukan perbuatan baik kepada sesama.
Caranya bisa dengan memperbanyak sedekah, membantu orang lain yang membutuhkan, dan aktif dalam kegiatan sosial untuk menunjukkan dampak positif dari ibadah haji.
4. Menjaga Silaturahmi dan Menyebarkan Kebaikan
Haji yang mabrur juga tercermin dari hubungan sosial yang baik.
Menjaga silaturahmi, saling membantu, dan menyebarkan kebaikan kepada orang lain merupakan bagian dari cara hidup seorang haji yang mabrur.
Jika sebelumnya hubungan dengan orang lain kurang baik, haji bisa menjadi titik balik untuk memperbaikinya.
Ingat, menjaga hubungan baik dengan sesama juga bagian dari representasi haji yang mabrur.
5. Tetap Rendah Hati dan Bersyukur
Meskipun telah meraih gelar haji, menjaga kemabruran berarti tetap rendah hati dan tidak merasa lebih baik dari orang lain.
Sikap sombong hanya akan mengurangi keberkahan dari ibadah yang telah dilakukan.
Selalu bersyukur atas kesempatan menunaikan haji dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik adalah kunci untuk menjaga kemabruran haji.
6. Konsisten dalam Menjalankan Ibadah
Konsistensi dalam menjalankan ibadah sehari-hari juga menjadi kunci utama dalam menjaga kemabruran.
Usahakan untuk tetap menjaga kualitas ibadah, seperti shalat, puasa sunnah, dan membaca Al-Qur’an.
Baca Juga: Cara Cek Keberangkatan Haji Secara Online, Panduan Lengkap!
Tidak hanya itu, memperkuat niat untuk terus dekat dengan Allah melalui dzikir dan doa juga dapat memperkokoh kemabruranmu.
7. Berperan Aktif dalam Dakwah dan Pendidikan
Sebagai haji yang mabrur, kita juga bisa berperan dalam menyebarkan ajaran Islam melalui dakwah dan pendidikan.
Berbagi pengalaman dan ilmu yang didapatkan selama menunaikan haji kepada orang lain adalah salah satu bentuk dakwah yang bermanfaat.
Caranya bisa aktif di masjid, komunitas, atau lingkungan sekitar untuk menyebarkan kebaikan dan menginspirasi orang lain.
Kesimpulan
Menjaga kemabruran haji adalah tanggung jawab setiap muslim yang telah menunaikan ibadah ini.
Dengan memperkuat iman, menghindari dosa, memperbanyak amal shalih, menjaga silaturahmi, dan tetap rendah hati, kamu bisa memastikan bahwa ibadah hajimu terus membawa keberkahan dalam hidupmu dan orang lain.
Jadikan ibadah haji sebagai momentum untuk menjadi pribadi yang lebih baik, konsisten dalam ibadah, dan selalu bersyukur atas rahmat Allah.
