Umroh, sebagai salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam, memiliki syarat dan ketentuan tertentu yang harus dipatuhi oleh setiap jamaah.
Selain syarat untuk melaksanakan umroh, terdapat juga larangan-larangan yang perlu diperhatikan agar ibadah ini dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan tuntunan syariat.
Artikel ini akan mengupas larangan-larangan yang perlu dihindari selama pelaksanaan ibadah umroh.
1. Tidak Mematuhi Adab dan Etika Beribadah
Salah satu larangan yang paling mendasar adalah tidak mematuhi adab dan etika saat melaksanakan umroh.
Baca Juga: Panduan Miqat bagi Jamaah Haji Indonesia: Lokasi dan Tata Cara
Jamaah diwajibkan untuk menjaga tata krama, baik saat berada di Tanah Suci maupun di lokasi-lokasi ibadah.
Sikap sopan santun, saling menghormati antar sesama jamaah, dan menjaga ketertiban adalah hal-hal yang harus dijunjung tinggi.
Menghindari perdebatan, pertikaian, atau sikap agresif sangat dianjurkan agar suasana ibadah tetap khidmat.
2. Menggunakan Pakaian yang Tidak Sesuai
Larangan selanjutnya adalah mengenakan pakaian yang tidak sesuai dengan syariat.
Untuk pria, pakaian ihram harus terdiri dari dua lembar kain putih yang tidak dijahit, sementara wanita diwajibkan menutup auratnya dengan pakaian yang longgar dan menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
Menggunakan pakaian yang berbahan sutra atau hiasan berlebihan saat berada di dalam ibadah ini juga diharamkan untuk pria.
Oleh karena itu, penting bagi jamaah untuk menyiapkan pakaian ihram dengan benar dan menjauhi pakaian yang berlebihan atau tidak sopan.
3. Larangan Berhubungan Suami Istri
Salah satu larangan yang perlu diingat adalah tidak berhubungan intim antara suami istri selama masa ihram. Hal ini merupakan salah satu aturan yang harus ditaati oleh seluruh jamaah umroh.
Jika ada jamaah yang melanggar larangan ini, maka umrohnya dapat dianggap tidak sah, dan jamaah tersebut harus membayar dam (denda) berupa menyembelih hewan.
Baca Juga: Hadits Mengunjungi Tiga Masjid: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsa
Oleh karena itu, penting bagi pasangan suami istri untuk saling mengingatkan dan menjaga komitmen ibadah selama berada dalam masa ihram.
4. Membunuh Tumbuhan dan Hewan
Dalam pelaksanaan umroh, jamaah juga dilarang untuk membunuh tumbuhan dan hewan di Mekah dan Madinah.
Ini termasuk larangan untuk memetik daun, memotong ranting, atau membunuh hewan, baik yang berbahaya maupun tidak.
Tindakan ini tidak hanya melanggar norma-norma ibadah, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan terhadap Tanah Suci yang dianggap sebagai tempat suci bagi umat Islam.
5. Menggunakan Kosmetik Beraroma Wangi
Larangan lainnya adalah menggunakan kosmetik atau parfum yang beraroma menyengat.
Selama dalam keadaan ihram, jamaah dilarang untuk menggunakan parfum baik dari jenis bunga maupun bahan sintetik.
Ini bertujuan untuk menjaga kesucian dan kesederhanaan saat menjalankan ibadah. Penting untuk memilih produk-produk yang tidak mengandung aroma saat menjalani rukun umroh.
6. Memotong Rambut dan Kuku
Saat berada dalam keadaan ihram, jemaah juga dilarang untuk memotong rambut dan kuku.
Larangan ini berlaku sejak jamaah mengenakan pakaian ihram sampai menyelesaikan rangkaian ibadah umroh.
Baca Juga: Mau Umroh Tapi Berbarengan dengan Jadwal Haid? Ini Solusinya
Jamaah harus mematuhi ketentuan ini sebagai bentuk penghormatan terhadap proses ibadah yang sedang dijalani.
7. Mengabaikan Waktu Salat
Mengabaikan waktu salat merupakan larangan serius selama melaksanakan umroh. Jamaah harus tetap menjalankan salat lima waktu meskipun sedang dalam masa ibadah umroh.
Mengabaikan kewajiban salat dapat mengurangi kesempurnaan ibadah umroh, karena salat merupakan tiang agama yang harus dilaksanakan dengan konsisten.
Rangkuman Larangan Umroh Bagi Laki-Laki dan Perempuan
Berikut adalah ringkasan larangan umroh yang perlu diperhatikan:
1. Larangan Umum dalam Ihram
- Bagi Pria:
- Tidak boleh memakai pakaian berjahit atau yang membentuk tubuh.
- Dilarang menutup kepala (seperti memakai topi atau sorban).
- Bagi Wanita:
- Tidak boleh memakai cadar atau sarung tangan.
2. Larangan untuk Semua Jamaah
- Memotong rambut atau kuku.
- Menggunakan wewangian, baik di tubuh maupun pakaian ihram.
- Memburu, membunuh, atau mengganggu hewan darat.
- Memetik atau merusak tanaman di Tanah Suci.
- Melakukan hubungan suami-istri atau bercumbu dengan nafsu.
- Bertengkar, berbicara kasar, atau melakukan perbuatan yang tidak pantas.
3. Larangan Khusus di Masjidil Haram
- Membawa barang yang mengganggu kenyamanan jamaah lain.
- Berdesakan atau memaksakan diri di tempat yang ramai, seperti saat mencium Hajar Aswad.
4. Larangan Terkait Haid bagi Wanita
- Tidak diperbolehkan melaksanakan tawaf hingga suci.
Penutup
Melaksanakan ibadah umroh membutuhkan pemahaman yang baik tentang larangan-larangan yang ada.
Dengan mematuhi larangan tersebut, semoga ibadah yang kamu jalani bisa lebih khusyuk dan penuh berkah.
Ingat, menjaga adab dan etika selama berada di Tanah Suci bukan hanya soal aturan, tapi juga cara kita menunjukkan rasa hormat dan kesungguhan dalam beribadah.
Semoga perjalanan umrohmu lancar, penuh makna, dan mendapat ridha Allah SWT. Aamiin.