Perlengkapan umroh untuk wanita dan pria yang lengkap memang penting agar ibadah berjalan lancar dan nyaman.
Namun, selain menyiapkan kebutuhan utama, kamu juga perlu mengetahui barang yang tidak perlu dibawa saat umroh supaya koper tidak terlalu penuh dan perjalanan terasa lebih praktis serta aman.
Lalu, apa saja barang yang sebaiknya ditinggalkan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Kembang Api dan Bahan Mudah Meledak
Kembang api, petasan, dan bahan sejenis dilarang dibawa saat umroh karena bersifat mudah meledak dan berisiko tinggi terhadap keselamatan penerbangan.
Selain itu, keberadaan kembang api juga dianggap dapat mengganggu ketertiban serta keamanan umum di Arab Saudi. Jika ditemukan saat pemeriksaan bandara, barang ini akan langsung disita tanpa toleransi.
2. Uang Palsu atau Mata Uang Tidak Layak Edar
Membawa uang palsu merupakan pelanggaran hukum serius. Jamaah disarankan untuk menukar uang hanya di tempat resmi dan memastikan uang tunai yang dibawa dalam kondisi baik, tidak sobek, dan mudah dikenali keasliannya.
Baca Juga: Lengkap! Vaksin yang Harus Kamu Dapatkan Sebelum Haji dan Umroh
3. Obat-obatan Tanpa Izin Resmi
Tidak semua obat yang legal di Indonesia diperbolehkan masuk ke Arab Saudi. Obat yang mengandung zat tertentu seperti narkotika atau psikotropika wajib disertai resep dokter dan surat keterangan resmi dalam bahasa Inggris. Tanpa dokumen tersebut, obat dapat dianggap ilegal meskipun untuk kebutuhan pribadi.
4. Peralatan Pengawas
Perangkat seperti kamera pengintai, alat pemantau, atau drone termasuk barang yang dilarang karena berkaitan dengan privasi dan keamanan negara.
Membawa peralatan ini tanpa izin resmi dapat menimbulkan kecurigaan dan berujung pada pemeriksaan mendalam oleh petugas.

5. Detektor Perangkap Kecepatan
Alat pendeteksi radar atau speed trap detector tidak diperbolehkan karena dianggap dapat mengganggu sistem pengawasan lalu lintas. Barang ini sering kali langsung disita jika ditemukan dalam pemeriksaan bagasi.
6. Senjata Setrum
Meski terlihat kecil dan praktis, senjata setrum tetap dikategorikan sebagai senjata. Membawanya masuk ke Arab Saudi dapat dikenai sanksi hukum, sehingga sebaiknya benar-benar dihindari.
7. Laser Berkekuatan Tinggi
Laser pointer dengan daya tinggi berpotensi membahayakan mata dan mengganggu keamanan publik. Karena risikonya, laser termasuk barang terlarang dan tidak disarankan dibawa oleh jamaah.
8. Alat Perekam Tersembunyi
Alat perekam suara atau gambar yang disamarkan, seperti kamera tersembunyi atau alat sadap, dilarang dibawa saat umroh karena melanggar hukum privasi dan ketentuan keamanan yang berlaku di Arab Saudi.
Membawa perangkat semacam ini dapat memicu pemeriksaan lanjutan dan berujung pada masalah hukum serius, meskipun alat tersebut tidak digunakan secara aktif.
9. Vape dan Rokok Elektrik
Vape, rokok elektrik, serta liquid vape termasuk barang yang dilarang atau sangat dibatasi. Dalam praktiknya, perangkat ini sering langsung disita saat pemeriksaan bandara karena regulasinya yang ketat.
10. Barang Bermuatan Sensitif
Jenis barang yang tidak perlu dibawa saat umroh lainnya adalah buku, selebaran, atau konten digital yang memuat unsur politik, ideologi tertentu, atau ajaran sensitif.
Baca Juga: 10 Oleh-Oleh Khas Tanah Suci: Cocok untuk Keluarga di Rumah
Barang-barang tersebut berpotensi menimbulkan kesalahpahaman dan dapat memicu masalah hukum selama perjalanan.
11. Cairan Berlebihan dan Barang Berbau Menyengat
Cairan yang dibawa ke kabin dibatasi maksimal 100 ml per wadah dengan total 1 liter per penumpang. Selain itu, parfum beralkohol tinggi atau cairan berbau menyengat berisiko disita karena mudah menguap dan mengganggu kenyamanan.
12. Makanan Basah dan Mudah Basi
Salah satu barang yang tidak perlu dibawa saat umroh lainnya adalah makanan basah karena berisiko basi dan bocor selama perjalanan.
Contohnya lauk siap saji, sambal, rendang basah, hingga makanan berkuah yang dikemas untuk dibawa dari rumah.
Selain dapat mengotori koper, beberapa produk makanan segar juga berpotensi ditahan saat pemeriksaan bandara karena alasan kebersihan dan karantina.
13. Benda Tajam
Benda tajam seperti pisau, gunting besar, cutter, silet, atau alat serupa tidak diperbolehkan dibawa di bagasi kabin. Meski untuk keperluan pribadi, benda ini tetap dianggap berbahaya dan dapat disita.
Penutup
Mengetahui barang yang tidak perlu dibawa saat umroh akan membantu kamu menghindari pemeriksaan tambahan, penyitaan barang, hingga potensi masalah hukum.
Dengan koper yang lebih ringkas dan sesuai aturan, perjalanan ibadah pun terasa lebih tenang dan nyaman.
Pastikan kamu fokus membawa perlengkapan umroh untuk wanita dan pria yang benar-benar dibutuhkan, serta selalu mematuhi aturan barang bawaan agar ibadah berjalan lancar tanpa kendala.









