Ikut Wisata Halal Balkan dan Eropa Timur bersama Annisa Travel akan membawamu menyusuri pesona Hallstatt, desa cantik di Austria yang tampak seperti di dunia dongeng.
Desa ini memiliki suasana yang tenang, romantis, dan penuh keajaiban alam. Setiap sudutnya tampak seperti lukisan hidup yang memanjakan mata.
Bahkan, keindahan Hallstatt disebut-sebut menjadi inspirasi bagi latar animasi terkenal Frozen. Lantas, apa saja hal menakjubkan yang dimiliki desa ini? Yuk, telusuri lebih lanjut di sini.
Dimana Letak Hallstatt?

Hallstatt terletak di distrik Gmunden, wilayah Salzkammergut, Austria bagian barat. Desa ini berada tepat di tepi Danau Hallstatt yang indah dan dikelilingi oleh Pegunungan Alpen yang megah.
Dengan luas sekitar 59,8 km², Hallstatt hanya dihuni oleh sekitar 900 jiwa. Meskipun kecil, desa ini dikunjungi oleh sekitar 10 ribu wisatawan setiap harinya, sehingga pemerintah setempat menerapkan batasan jumlah pengunjung untuk menjaga ketertiban dan kelestarian lingkungan.
Baca Juga: Goa Postojna, Destinasi Spektakuler di Jantung Slovenia
Hallstatt juga termasuk salah satu desa tertua yang masih dihuni di Eropa. Sejak 1997, desa ini telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO karena kekayaan sejarah dan budayanya yang masih terjaga.
Sebagai salah satu tempat tercantik di dunia, suasananya benar-benar tenang dengan udara sejuk, air danau yang jernih, serta deretan rumah kayu berwarna pastel yang berdiri rapi di tepi bukit.
Pemandangan ini membuat siapa pun yang datang merasa seperti sedang melangkah ke dalam cerita dongeng klasik Eropa.
Sejarah dan Asal Usul Hallstatt

Nama “Hallstatt” berasal dari kata Hall yang berarti “garam” dalam bahasa Keltik. Nama ini menggambarkan sejarah panjang desa tersebut sebagai pusat penambangan garam tertua di dunia.
Pada masa itu, garam dianggap sebagai “emas putih” karena nilainya yang tinggi dalam perdagangan dan pengawetan makanan.
Kegiatan pertambangan di wilayah ini sudah berlangsung sejak Zaman Besi, sekitar tahun 800 hingga 400 SM.
Periode ini bahkan dikenal dalam sejarah arkeologi Eropa sebagai Periode Hallstatt, menandakan pentingnya wilayah ini dalam perkembangan peradaban awal di benua tersebut.
Aktivitas tambang garam terus berlanjut hingga masa Kekaisaran Romawi, lalu sempat menurun. Kegiatan ini kemudian dihidupkan kembali pada abad ke-14, seiring berkembangnya teknologi dan perdagangan garam di kawasan Alpen.
Pada tahun 1750, Hallstatt mengalami kebakaran besar yang menghancurkan sebagian besar bangunan kayunya. Desa ini lalu dibangun kembali dengan gaya Barok Akhir, yang masih bisa kamu lihat hingga sekarang.
Pada awal abad ke-19, keindahan alam Hallstatt mulai menarik perhatian banyak orang, terutama melalui karya penulis dan seniman seperti Adalbert Stifter dan Franz Grillparzer. Lukisan-lukisan bergaya Biedermeier juga turut memperkenalkan pesona desa ini ke dunia.
Popularitas tersebut menjadikan Hallstatt sebagai destinasi wisata favorit, sekaligus mendorong pembangunan hotel dan pemandian air garam bagi wisatawan.
Daya Tarik Utama Hallstatt
1. Danau Hallstatter See yang Menawan

Danau Hallstatter See membentang di tepi desa, memantulkan bayangan pegunungan dan rumah-rumah kayu berwarna pastel.
Kamu bisa berjalan santai di sepanjang danau, menyewa perahu dayung, memancing, atau duduk di dermaga sambil menikmati udara segar khas Alpen.
Waktu terbaik untuk menikmati keindahan danau adalah pagi dan sore hari, saat cahaya matahari menyinari permukaan air dan membentuk refleksi yang menawan.
2. Gereja Hallstatt dan Pemakaman Tua

Di Hallstatt, terdapat dua gereja ikonik yang menjadi daya tarik sejarah dan budaya desa.
Yang pertama adalah Gereja Katolik (Pfarrkirche Mariä Himmelfahrt) yang berdiri di lereng bukit sejak abad ke-12. Di dalamnya tersimpan berbagai artefak sejarah, termasuk lukisan dan patung kuno yang menceritakan perjalanan keagamaan desa.
Baca Juga: Stari Most: Warisan Ottoman yang Memesona
Tepat di samping gereja, terdapat Bone House (Beinhaus), ruang penyimpanan tengkorak dan tulang manusia yang dihias dengan indah. Tradisi ini muncul karena keterbatasan lahan pemakaman, dan setiap tengkorak biasanya diberi nama serta tanggal kematian.
Yang kedua adalah Evangelical Church, terletak tepat di tepi Danau Hallstatter See, dengan menara putih yang menjadi ikon desa.
Posisi strategisnya membuat gereja ini sering menjadi latar foto favorit para wisatawan dan tempat yang pas untuk menikmati pemandangan danau sambil mengagumi arsitektur gereja.
3. Tambang Garam Tertua di Dunia

Desa Hallstatt memiliki Salzwelten (Hallstatt Salt Mine), salah satu tambang garam tertua di dunia yang masih beroperasi hingga kini.
Wisatawan bisa menjelajahi lorong-lorong bawah tanah dengan menaiki kereta tambang kecil, sambil mempelajari sejarah panjang tambang garam yang sudah ada sejak Zaman Besi.
Ada juga perosotan kayu khas tambang yang menjadi atraksi favorit pengunjung, menambah pengalaman seru saat menjelajahi gua dan terowongan kuno.
Selain bersifat edukatif, kunjungan ke tambang garam memberi gambaran unik tentang kehidupan penambang Hallstatt di masa lalu, lengkap dengan alat dan metode tradisional yang masih dipamerkan di beberapa titik wisata.
4. Skywalk Hallstatt: Pemandangan dari Ketinggian

Bagi pencinta panorama, Skywalk Hallstatt adalah destinasi yang wajib dikunjungi.
Platform berbentuk segitiga ini menjorok keluar di atas tebing setinggi 360 meter, menawarkan pemandangan desa, danau, dan Pegunungan Alpen dari sudut yang menakjubkan.
Saat cuaca cerah, seluruh keindahan Hallstatt terlihat jelas dari atas. Kamu bisa mengabadikannya dalam foto atau sekadar menikmati lanskap menawan yang membentang di depan mata.
5. Jalan-Jalan di Market Square

Market Square Hallstatt merupakan alun-alun bersejarah yang dikelilingi rumah-rumah kecil nan fotogenik. Terletak di jantung desa, area ini menjadi titik berkumpul penduduk lokal dan wisatawan.
Di sini, kamu bisa bersantai di kafe atau bar, membeli oleh-oleh khas Hallstatt, atau sekadar duduk di bangku sambil menikmati pemandangan danau yang menenangkan.
Selama musim panas, Market Square menjadi lokasi konser Salinenmusikkapelle, band musik tradisional Hallstatt yang memainkan lagu-lagu Austria dengan instrumen tiup dan drum.
Pertunjukan ini menambah suasana meriah sekaligus memberi kesempatan bagi wisatawan untuk merasakan budaya lokal secara langsung.
Menjelang Natal, alun-alun dipenuhi lampu-lampu dekoratif, pasar musiman, dan suasana hangat yang memikat pengunjung segala usia.
Penutup
Hallstatt memang menyimpan pesona alam dan budaya yang memikat, dari danau yang menyejukkan hingga bangunan bersejarah yang memukau.
Menjelajahi desa ini memberikan pengalaman seperti melangkah ke dunia dongeng, meninggalkan kenangan tak terlupakan bagi siapa pun yang datang.
Bagi kamu yang ingin merasakan keindahan Hallstatt tanpa khawatir soal kebutuhan perjalanan, paket Wisata Halal Balkan dan Eropa Timur dari Annisa Travel bisa jadi pilihan.
Dengan tour guide berpengalaman dan fasilitas ramah Muslim, perjalananmu akan nyaman, aman, dan berkesan.
Yuk, wujudkan wisata halal impianmu dan saksikan sendiri pesona Hallstatt yang menakjubkan!