Kacamata Ray-Ban Meta Dilarang saat Umroh dan Haji? Ini Penjelasannya

Galmare Yulia R

Dilarang membawa kacamata Ray-Ban Meta saat haji atau umroh

Kacamata Ray-Ban Meta bukan cuma soal gaya. Teknologi di dalamnya memungkinkan kamu merekam momen penting langsung dari sudut pandangmu sendiri.

Tapi, apakah perangkat secanggih ini aman dibawa saat menunaikan ibadah haji atau umroh?

Ternyata, penggunaannya tidak diperbolehkan di area suci seperti Mekkah dan Madinah karena alasan tertentu.

Lalu, apa saja risiko jika tetap membawanya? Apakah bisa disita, atau justru berujung pada sanksi tertentu? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Kenapa Kacamata Ray-Ban Meta Dilarang saat Haji dan Umroh?

Meskipun terlihat seperti kacamata hitam biasa, Ray-Ban Meta sebenarnya dilengkapi dengan kamera dan fitur rekam otomatis yang memungkinkan penggunanya mengambil foto dan video secara diam-diam.

Hal ini dianggap melanggar privasi jamaah lain, terutama saat berada di tempat ibadah yang penuh dengan aktivitas personal dan spiritual.

Pemerintah Arab Saudi dikenal sangat ketat dalam menjaga kenyamanan serta kekhusyukan ibadah di Mekkah dan Madinah

Larangan kacamata Ray-Ban Meta saat haji atau umroh

Kehadiran perangkat berteknologi tinggi seperti kacamata Ray-Ban Meta dinilai dapat mengganggu suasana ibadah sekaligus membuka potensi pelanggaran etika dan hukum.

Baca Juga: Tarik Tunai di Tanah Suci: Lokasi ATM Terdekat Masjidil Haram

Perangkat ini juga rawan disalahgunakan, misalnya untuk memata-matai, merekam jamaah atau petugas tanpa izin, atau mengambil gambar di area terbatas yang seharusnya tidak boleh didokumentasikan.

Karena alasan itulah, bandara dan otoritas terkait biasanya melarang semua bentuk alat perekam tersembunyi. 

Larangan ini bertujuan untuk mencegah kebocoran informasi, menjaga protokol keamanan, serta menghindari pelanggaran terhadap syariat Islam.

Jika kamu tetap nekat merekam secara diam-diam, tindakan tersebut bisa dianggap tidak menghormati norma-norma yang berlaku di Tanah Suci, dan bahkan berpotensi melanggar hukum setempat.

Apa Risiko Jika Tetap Membawa Kacamata Ray-Ban Meta?

1. Disita oleh Petugas Bandara atau Keamanan

Pemeriksaan di bandara internasional Arab Saudi, terutama saat musim haji dan umroh, sangat ketat. Jika petugas menemukan kacamata dengan fitur kamera tersembunyi, barang tersebut bisa langsung disita di tempat.

2. Pemeriksaan Tambahan atau Penahanan Sementara

Kamu bisa dikenai pemeriksaan khusus, bahkan diminta memberikan penjelasan terkait tujuan penggunaan perangkat tersebut. Ini tentu akan memakan waktu dan bisa mengganggu proses ibadahmu.

3. Sanksi Administratif hingga Hukum

Dalam beberapa kasus, pelanggaran terhadap aturan privasi dan syariat bisa berujung pada sanksi, seperti denda atau larangan membawa perangkat elektronik tertentu selama berada di Arab Saudi.

4. Gangguan Hubungan Sosial dengan Sesama Jamaah

Selain dari sisi aturan, penggunaan alat rekam tersembunyi bisa menimbulkan rasa tidak nyaman di antara jamaah. Bisa saja orang lain merasa terganggu atau tidak aman berada di sekitarmu.

Tabungan Umroh Sesuai Syariat

Apa Saja Alternatif Aman untuk Dokumentasi Selama Ibadah?

Meskipun beberapa perangkat canggih seperti kacamata Ray-Ban Meta dilarang, bukan berarti kamu tidak bisa mendokumentasikan momen ibadah sama sekali. 

Yang terpenting adalah memilih alat yang sesuai dengan aturan, menggunakannya secara bijak, dan tetap menghormati kondisi serta situasi di sekitar.

Berikut beberapa alternatif yang aman untuk kamu gunakan:

1. Smartphone dengan Kamera Biasa

Ponsel pribadi masih boleh digunakan, selama tidak dipakai secara berlebihan dan tidak mengganggu jalannya ibadah. Hindari mengambil gambar di area sholat, saat thawaf, atau ketika banyak jamaah sedang berdoa.

2. Kamera Digital Biasa (Tanpa Fitur Tersembunyi)

Jika ingin kualitas foto lebih baik, kamera digital biasa bisa jadi pilihan. Pastikan bentuknya jelas sebagai alat dokumentasi, dan tidak digunakan untuk merekam tanpa izin di tempat-tempat sensitif.

Baca Juga: 50+ Ucapan untuk Orang yang Berangkat Umroh, Penuh Doa dan Makna

3. Dokumentasi di Area yang Diizinkan

Beberapa tempat di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memiliki spot yang memang diperbolehkan untuk berfoto. Manfaatkan area tersebut untuk mengabadikan kenangan tanpa mengganggu orang lain.

4. Ambil Momen Setelah Ibadah Utama Selesai

Kalau kamu ingin mengabadikan suasana, sebaiknya dilakukan di luar waktu-waktu utama ibadah, seperti setelah sholat atau di sela kegiatan, agar tidak mengganggu kekhusyukan.

5. Gunakan Fitur Silent dan Jangan Pakai Flash

Pastikan suara kamera atau ponsel dimatikan dan tidak menggunakan flash. Hal ini membantu menjaga ketenangan dan kenyamanan jamaah lain.

Penutup

Kacamata Ray-Ban Meta memang menarik dari segi teknologi dan gaya, tapi penggunaannya di Tanah Suci bisa menimbulkan masalah serius. 

Demi kelancaran ibadah dan menghormati aturan yang berlaku, sebaiknya hindari membawa perangkat seperti ini saat haji atau umroh.

Gunakan alternatif yang lebih aman dan sesuai aturan agar momen-momen berharga tetap bisa diabadikan tanpa mengganggu kenyamanan dan kekhusyukan ibadah.

Ingat, tujuan utama perjalanan ini adalah mendekatkan diri kepada Allah. Jangan sampai urusan dokumentasi justru mengurangi nilai ibadahmu.

Bagikan:

Tags

Galmare Yulia R

A passionate storyteller who loves creating words that inform and inspire.

Leave a Comment