Paket haji furoda 2025

Jenis-Jenis Haji: Haji Tamattu, Ifrad, dan Qiran Apa Bedanya?

Annisa

Jamaah bebas memilih jenis haji yang ingin ditunaikan di Tanah Suci

Setiap umat Muslim yang mampu secara fisik dan finansial tentu mendambakan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. 

Dalam perjalanan spiritual ini, ada beberapa jenis ibadah haji yang dapat dipilih. 

Ketiganya memiliki perbedaan dalam niat, tata cara, dan kewajiban yang perlu dipenuhi. Tiga jenis haji tersebut adalah Haji Tamattu, Haji Ifrad, dan Haji Qiran. 

Mari kita bahas perbedaan masing-masing jenis haji secara mendalam.

1. Pengertian Haji Tamattu

Haji Tamattu adalah jenis haji yang diawali dengan umroh di bulan-bulan haji, kemudian jamaah bertahallul dan kembali berihram pada 8 Dzulhijjah untuk melaksanakan haji.

Syarat Umum Haji Tamattu

Agar ibadah Haji Tamattu sah dan sesuai tuntunan syariat, terdapat beberapa syarat khusus yang harus dipenuhi:

  • Haji dan umroh dilakukan dalam tahun yang sama.
  • Melaksanakan umroh terlebih dahulu pada bulan-bulan haji.
  • Bertahallul dan keluar dari ihram setelah menyelesaikan umroh.
  • Berihram kembali untuk haji pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Baca Juga: Biaya Haji Plus 2025 – Lengkap dengan Jadwal Berangkat!

Tata Cara Pelaksanaan Haji Tamattu

Berikut langkah-langkah pelaksanaan Haji Tamattu secara berurutan:

  1. Berihram dari miqat dengan niat umroh.
  2. Tawaf umroh mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.
  3. Salat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim.
  4. Sa’i antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
  5. Tahallul, yaitu mencukur atau memotong rambut sebagai tanda keluar dari ihram.
  6. Menunggu hingga tanggal 8 Dzulhijjah, bebas dari larangan ihram.
  7. Berihram kembali dari tempat tinggal di Mekkah dengan niat haji.
  8. Wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah.
  9. Mabit di Muzdalifah setelah wukuf.
  10. Lempar Jumroh Aqabah pada 10 Dzulhijjah.
  11. Tawaf Ifadhah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.
  12. Sa’i haji (jika belum dilakukan setelah tawaf sebelumnya).
  13. Tahallul tsani, mencukur atau memotong rambut kembali.
  14. Mabit di Mina dan melontar tiga jumroh pada hari-hari tasyrik (11–13 Dzulhijjah).

Benarkah Haji Tamattu Kena Dam?

Ya, Haji Tamattu mewajibkan pembayaran dam haji berupa menyembelih satu ekor kambing.

Jika tidak mampu, jamaah dapat menggantinya dengan puasa selama 10 hari, yaitu 3 hari saat berada di Tanah Suci dan 7 hari setelah kembali ke tanah air.

Kewajiban ini muncul karena jamaah melaksanakan dua ibadah, yaitu umroh dan haji, dalam satu perjalanan dengan jeda tahallul di antaranya.

Keutamaan Haji Tamattu

  • Jamaah mendapat waktu istirahat setelah umroh sebelum memulai ibadah haji, sehingga kondisi fisik lebih terjaga.
  • Setelah umroh, jamaah bebas dari larangan ihram, sehingga lebih leluasa menjalani aktivitas di Mekkah.
  • Dinilai lebih mudah dan ringan dibanding jenis haji lainnya karena ada jeda waktu antar rangkaian ibadah.
  • Disarankan oleh mayoritas ulama karena memberikan kemudahan, terutama bagi jamaah yang datang dari luar Mekkah.

2. Pengertian Haji Ifrad

Haji ifrad adalah jenis haji di mana jamaah hanya berniat haji saja tanpa umroh, sejak ihram di miqat hingga seluruh rangkaian haji selesai. Setelah itu, jika ingin, jamaah bisa melaksanakan umroh secara terpisah.

Syarat Umum Haji Ifrad

Beberapa syarat agar Haji Ifrad sah antara lain:

  • Berniat hanya untuk haji saat berihram di miqat (labbaika hajjan).
  • Menyelesaikan seluruh rangkaian haji sesuai tuntunan.
  • Tidak melakukan tahallul sampai tanggal 10 Dzulhijjah (hari Nahar).
  • Bila ingin umroh, dilakukan setelah haji selesai dengan ihram baru.

Tata Cara Pelaksanaan Haji Ifrad

Langkah-langkah pelaksanaannya sebagai berikut:

  1. Berihram dari miqat dengan niat hanya untuk haji.
  2. Wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah.
  3. Mabit di Muzdalifah setelah wukuf.
  4. Melontar jumroh Aqabah pada 10 Dzulhijjah.
  5. Tawaf Ifadhah dan Sa’i, jika belum dilakukan sebelumnya.
  6. Tahallul awal, yaitu mencukur atau memotong rambut.
  7. Jika ingin melakukan umroh, maka berihram kembali setelah menyelesaikan haji.

Apakah Haji Ifrad Kena Dam?

Tidak, Haji Ifrad tidak mewajibkan pembayaran dam. Jamaah hanya berihram untuk haji dan tidak menggabungkannya dengan umroh, sehingga tidak ada kewajiban membayar denda. 

Berbeda dengan Haji Tamattu dan Qiran yang menggabungkan umroh dan haji dalam satu perjalanan, sehingga keduanya dikenakan dam.

Keutamaan Haji Ifrad

  • Tidak dikenakan dam, sehingga lebih ringan secara biaya.
  • Lebih fokus karena hanya mengerjakan ibadah haji saja.
  • Lebih sederhana, sebab tidak perlu mengelola dua niat (haji dan umroh).
  • Dianggap sebagai bentuk haji yang paling murni, karena sesuai dengan makna “ifrad” yaitu memisahkan.
  • Disunnahkan oleh Rasulullah SAW menurut sebagian riwayat, meski ada pula pendapat bahwa Nabi melaksanakan haji Qiran.

Baca Juga: Apa Itu Haji Furoda? Apakah Resmi dari Kemenag RI?

3. Pengertian Haji Qiran

Haji Qiran adalah jenis haji di mana jamaah menggabungkan niat umroh dan haji dalam satu ihram tanpa melepaskannya di antara kedua ibadah tersebut.

Syarat Umum Haji Qiran

Agar ibadah haji qiran sah dan diterima, jamaah harus memenuhi beberapa syarat berikut:

  • Berniat ihram untuk haji dan umroh sekaligus dari miqat (dengan niat: labbaika hajjan wa ‘umratan).
  • Tetap berada dalam keadaan ihram dari awal hingga seluruh rangkaian haji selesai.
  • Tidak melakukan tahallul di antara umroh dan haji.
  • Melaksanakan tawaf dan sa’i yang mencakup untuk kedua ibadah sekaligus. Tawaf dan sa’i ini bisa dilakukan saat pertama kali tiba di Mekkah atau saat tawaf Ifadhah setelah 10 Dzulhijjah.
  • Membayar dam (denda) sebagai ketentuan atas pelaksanaan haji qiran.

Tata Cara Pelaksanaan Haji Qiran

Berikut tahapan pelaksanaan haji qiran secara ringkas:

  1. Ihram dari miqat dengan niat haji dan umroh sekaligus.
  2. Setelah tiba di Mekkah, jamaah bisa langsung:
    • Melaksanakan tawaf dan sa’i (untuk haji dan umroh sekaligus), atau
    • Menundanya hingga tawaf Ifadhah setelah tanggal 10 Dzulhijjah.
  3. Tidak bertahallul setelah tawaf dan sa’i pertama; tetap berada dalam ihram.
  4. Memasuki hari-hari haji:
    • 8 Dzulhijjah: Berangkat ke Mina.
    • 9 Dzulhijjah: Wukuf di Arafah.
    • Malam 10 Dzulhijjah: Mabit di Muzdalifah.
    • 10 Dzulhijjah: Lempar jumroh Aqabah, menyembelih dam, dan melakukan tawaf Ifadhah dan sa’i (jika belum dilakukan sebelumnya), lalu tahallul tsani.
    • 11–13 Dzulhijjah: Mabit di Mina dan melontar jumroh selama hari-hari tasyrik.

Berapa Besaran Dam Haji Qiran?

Jamaah yang melaksanakan haji qiran wajib membayar dam nusuk, yaitu:

  • Menyembelih seekor kambing untuk satu orang jamaah, atau
  • Alternatif lain: Menyembelih 1/7 bagian dari unta atau sapi, jika dilakukan secara kolektif.
  • Jika tidak mampu, maka jamaah harus:
    • Berpuasa 10 hari, yaitu 3 hari selama di Tanah Suci, dan 7 hari setelah kembali ke kampung halaman.

Pembayaran dam ini merupakan bagian dari ketentuan ibadah haji qiran, bukan hukuman atas pelanggaran. Dam tersebut digunakan untuk menyempurnakan ibadah dan menunjukkan ketakwaan jamaah

Keutamaan Haji Qiran

  • Memberikan kemudahan karena cukup satu kali tawaf dan sa’i untuk dua ibadah sekaligus.
  • Lebih efisien secara waktu dan tenaga, karena tidak perlu tahallul dua kali.
  • Dicontohkan oleh Rasulullah SAW, yang melaksanakan haji qiran sebagai teladan umat.
  • Cocok bagi jamaah yang ingin menyempurnakan ibadah haji dan umroh dalam satu perjalanan, terutama jika waktunya terbatas.

Baca Juga: 9 Janji Allah untuk Haji dan Umrah yang Mabrur.

Kesimpulan

Setiap jenis haji, yaitu Haji Tamattu, Haji Ifrad, dan Haji Qiran, memiliki tata cara dan kewajiban yang berbeda. 

Haji Tamattu memberikan kesempatan istirahat antara umroh dan haji, Haji Ifrad fokus hanya pada haji tanpa umroh, dan Haji Qiran menggabungkan keduanya dalam satu perjalanan. 

Pemilihan jenis haji yang tepat bergantung pada kondisi fisik, waktu, dan kemampuan jamaah. 

Semoga penjelasan ini memudahkan kamu dalam merencanakan perjalanan ibadah haji. 

Jika kamu sudah mempersiapkan diri, semoga Allah memudahkan perjalanan ibadahmu selama di Tanah Suci.

Bagikan:

Paket haji furoda 2025

Annisa

Biro perjalanan terpercaya sejak 2003. Melayani Umroh, Haji Plus, Paket Wisata, & Halal Trip sesuai kebutuhan Anda.

1 thought on “Jenis-Jenis Haji: Haji Tamattu, Ifrad, dan Qiran Apa Bedanya?”

  1. Pingback: Panduan Lengkap Cara Daftar Haji Langsung Berangkat 2025

Leave a Comment