Mau Umroh Tapi Berbarengan dengan Jadwal Haid? Ini Solusinya

Fitria Zahrah

Umroh adalah salah satu ibadah yang diimpikan oleh banyak umat Muslim. Namun, bagi wanita, salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah bagaimana mengatur siklus haid agar tidak mengganggu pelaksanaan ibadah.

Menunda haid saat umroh bisa menjadi solusi bagi wanita yang ingin menjalankan ibadah dengan tenang. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menunda haid saat umroh.

Konsultasikan dengan Dokter

Langkah pertama dan paling penting adalah berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan saran dan resep yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Jangan mencoba menunda haid tanpa konsultasi medis karena bisa berisiko bagi kesehatan.

Menggunakan Pil KB (Kontrasepsi)

Pil kontrasepsi adalah metode yang paling umum digunakan untuk menunda haid. Ada dua jenis pil kontrasepsi yang bisa digunakan:

Baca Juga: Perbedaan Haji dan Umroh: Apa Saja yang Harus Kamu Ketahui?

  1. Pil Kombinasi: Pil ini mengandung estrogen dan progestin. Cara menggunakannya adalah dengan terus menerus mengonsumsi pil aktif tanpa jeda, sehingga haid tidak terjadi.
  2. Pil Progestin: Pil ini hanya mengandung progestin dan bisa digunakan dengan cara yang sama. Namun, efektivitasnya bisa berbeda tergantung pada individu.

Menggunakan Primolut

Dikutip dari Alodokter, dr. Nadia Nurotul Fuadah mengatakan, menunda menstruasi untuk kepentingan tertentu, misalnya saat melaksanakan ibadah umroh bisa dilakukan dengan mengkonsumsi obat hormonal sejenis pil KB.

Salah satu obat yang umum digunakan adalah Primolut, yang mengandung zat aktif Norethisterone, yakni turunan hormon progesteron sintetik.

Obat ini bekerja menunda menstruasi dengan cara menguatkan dinding rahim sehingga mencegah luruhnya dinding rahim yang menebal.

Baca Juga: Panduan Memilih Travel Umroh Terbaik di Jakarta Selatan

Norethisterone sebaiknya dilakukan 1 minggu hingga 3 hari sebelum hari prakiraan menstruasi Anda berikutnya hingga Anda menyelesaikan Ibadah Umroh.

Obat ini dikonsumsi secara kontinu sebanyak 2 hingga 3 kali dalam sehari, masing-masing 1 tablet.

Jika Anda sedang berpuasa, maka Anda bisa mengkonsumsi obat ini 1 tablet saat berbuka dan 1 saat sahur.

Konsumsi Norethisterone sebaiknya dibatasi tidak lebih dari 14 hari.

Karena, jika dikonsumsi terlalu lama bisa menyebabkan perdarahan menstruasi yang berlebihan.

Umumnya, setelah menghentikan konsumsi Norethisterone, menstruasi akan kembali normal dalam 2 hingga 3 hari.

Apakah Obat Penunda Haid Aman?

Pada dasarnya, penggunaan obat penunda haid tidak terlalu dianjurkan, terutama jika tidak ada alasan medis yang kuat.

Penggunaan obat penunda haid bisa menimbulkan berbagai efek samping, seperti mual, muntah, sakit kepala, nyeri payudara, perubahan suasana hati, peningkatan berat badan, dan perubahan dalam hasrat seksual.

Selain itu, tidak semua wanita dapat menggunakan obat-obatan ini, terutama ibu menyusui atau mereka yang menderita kondisi medis tertentu seperti kanker payudara, perdarahan vagina, stroke, gangguan jantung, gangguan pembekuan darah, gangguan ginjal, dan porfiria.

Oleh karena itu, sebaiknya tidak menggunakan obat penunda haid tanpa rekomendasi dari dokter.

Jika Anda merasa perlu menunda haid, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dan menjalani pemeriksaan kesehatan yang diperlukan.

Tips Tambahan

  • Persiapkan Diri dengan Baik: Bawa obat-obatan yang diperlukan dan pastikan Anda memahami cara penggunaannya.
  • Jaga Kesehatan: Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan bergizi selama umroh.
  • Tetap Fleksibel: Meski sudah berusaha menunda haid, tetap siapkan diri untuk kemungkinan haid datang. Bawa perlengkapan kebersihan seperti pembalut dan obat pereda nyeri.

Menunda haid saat umroh bisa menjadi solusi praktis untuk menjalankan ibadah dengan khusyuk.

Namun, pastikan Anda melakukannya dengan cara yang aman dan di bawah pengawasan medis. Semoga perjalanan umroh Anda berjalan lancar dan penuh berkah!

Bagikan:

Fitria Zahrah

Annisa News - Copy Writer

Leave a Comment