Memahami Larangan Ihram Bagi Laki-laki dan Perempuan Secara Lengkap

Fauzi Rahman

Ihram adalah kondisi suci yang harus dipatuhi oleh setiap Muslim ketika mereka melakukan ibadah haji atau umroh.

Dalam kondisi ihram, terdapat sejumlah larangan yang harus dihindari oleh laki-laki dan perempuan.

Larangan ini bertujuan untuk menjaga kesucian dan ketulusan ibadah, menjauhkan jamaah dari segala bentuk pelanggaran yang dapat merusak pahala haji atau umroh mereka.

Baca Juga: Biaya Umroh Plus Turki Lengkap dengan Jadwal dan Itinerary

Artikel ini akan membahas daftar larangan ihram bagi laki-laki dan perempuan secara lengkap dan profesional.

Larangan Ihram Bagi Laki-laki

1. Mengubah Pakaian Ihram

Laki-laki dilarang mengenakan pakaian berjahit.

Mereka hanya diperbolehkan mengenakan dua kain yang tidak dijahit, yaitu kain izar (penutup tubuh bagian bawah) dan kain rida (penutup tubuh bagian atas).

2. Menutup Kepala

Dalam kondisi ihram, laki-laki tidak diperbolehkan menutup kepala dengan apapun, baik itu topi, sorban, atau kain.

3. Menggunakan Alas Kaki yang Menutupi Tumit dan Jari-jari Kaki

Laki-laki hanya boleh menggunakan sandal atau alas kaki yang tidak menutupi tumit dan jari-jari kaki.

4. Menggunakan Wewangian

Selama berada dalam kondisi ihram, laki-laki dilarang menggunakan segala bentuk wewangian, baik itu pada tubuh, pakaian, atau peralatan lainnya.

5. Memotong Rambut dan Kuku

Tindakan seperti mencukur atau mencabut rambut serta memotong kuku tidak diperbolehkan selama berada dalam kondisi ihram.

6. Berburu

Aktivitas berburu binatang liar yang berada di area ihram adalah larangan yang tegas bagi laki-laki dalam kondisi ihram.

Larangan Ihram Bagi Perempuan

1. Memakai Sarung Tangan dan Cadar

Perempuan tidak diperbolehkan mengenakan sarung tangan dan cadar selama berada dalam kondisi ihram.

Baca Juga: 12 Daftar Perlengkapan Umroh untuk Pria yang Wajib Dibawa

Walaupun demikian, mereka tetap harus menutup aurat sesuai ketentuan syariat Islam.

2. Menggunakan Wewangian

Seperti halnya laki-laki, perempuan juga tidak diperbolehkan menggunakan segala bentuk wewangian selama menjalani ihram.

3. Memotong Rambut dan Kuku

Larangan untuk memotong rambut dan kuku berlaku sama bagi perempuan seperti halnya bagi laki-laki selama berada dalam kondisi ihram.

4. Berburu

Perempuan juga dilarang untuk berburu selama berada dalam kondisi ihram, sama seperti laki-laki.

Larangan Ihram yang Berlaku untuk Kedua Jenis Kelamin

Selain larangan khusus bagi laki-laki dan perempuan, terdapat beberapa larangan yang berlaku untuk kedua jenis kelamin:

Umroh Ramadhan 2025 Annisa Travel

1. Melakukan Hubungan Seksual

Hubungan seksual adalah larangan tegas selama berada dalam kondisi ihram.

Pelanggaran terhadap hal ini dapat berdampak serius, bahkan membatalkan ihram dan memerlukan kafarat (denda).

2. Melakukan Pertengkaran atau Tindakan Kekerasan

Jamaah diminta untuk menjaga kesucian ihram dengan menghindari pertengkaran, perdebatan, serta tindakan kekerasan yang dapat mencederai makna ibadah haji dan umroh.

3. Mengatakan Kata-kata yang Jelek atau Jorok

Ucapan yang tidak baik, jorok, atau menyinggung perasaan orang lain juga dilarang. Jamaah dianjurkan untuk menjaga lisan dan hati dari segala bentuk keburukan.

4. Membunuh atau Menyakiti Binatang

Semua binatang yang tidak dianggap sebagai hama atau gangguan dilarang untuk dibunuh atau disakiti selama ihram, sebagai bentuk penghormatan terhadap makhluk ciptaan Allah.

Penutup

Memahami larangan-larangan dalam kondisi ihram adalah penting bagi setiap Muslim yang berencana menunaikan haji atau umroh.

Mematuhi larangan ini bukan hanya soal ketaatan terhadap aturan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan dan pengabdian total dalam melaksanakan ibadah yang suci.

Dengan mengetahui dan mengikuti daftar larangan ihram bagi laki-laki dan perempuan secara lengkap, diharapkan ibadah haji dan umroh dapat dilaksanakan dengan khidmat dan penuh keberkahan.

Bagikan:

Fauzi Rahman

Copywriter Enthusiast

1 thought on “Memahami Larangan Ihram Bagi Laki-laki dan Perempuan Secara Lengkap”

  1. Pingback: Perbedaan Riya dan Sum'ah: Contoh, dan Cara Menghindarinya

Leave a Comment