Menggelar walimatus safar umroh adalah tradisi penuh makna bagi umat Islam yang akan berangkat ke Tanah Suci.
Bukan hanya sebagai wujud syukur, acara ini juga menjadi momen berpamitan, mempererat silaturahmi, dan memohon doa agar perjalanan lancar serta ibadah umroh diterima oleh Allah SWT.
Jika kamu sedang merencanakan walimatus safar, baik untuk diri sendiri maupun anggota keluarga, tidak ada salahnya menyiapkan acara yang tertata dan bermakna.
Berikut ini niat, susunan acara, dan doa-doa yang bisa kamu jadikan panduan untuk menyelenggarakan walimatus safar umroh secara khidmat namun tetap sederhana.
Niat Walimatus Safar Umroh
Meski walimatus safar umroh bukanlah kewajiban dalam syariat Islam, acara ini merupakan amalan yang sangat baik karena mengandung nilai silaturahmi dan rasa syukur atas kesempatan menunaikan ibadah umroh.
Baca Juga: Template Undangan Walimatussafar Umroh (Word & Canva)
Pastikan tujuan utama dari penyelenggaraan acara adalah untuk memohon doa dan ridha Allah, bukan sebagai ajang pamer atau sekadar formalitas. Sebab, hanya niat yang tulus dan ikhlas yang akan mendatangkan keberkahan.
Susunan Acara Walimatus Safar Umroh
Susunan acara walimatus safar umroh bisa berbeda-beda tergantung kebiasaan keluarga atau tradisi di masing-masing daerah.
Secara umum, rangkaian acaranya terdiri dari beberapa tahapan berikut yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan:
1. Pembukaan
Acara dimulai oleh pembawa acara (MC) dengan mengucapkan salam dan basmalah. MC menyampaikan tujuan diadakannya walimatus safar umroh serta memberikan gambaran singkat tentang susunan acara.
Biasanya, pembukaan ini juga disertai pembacaan Al-Fatihah bersama untuk membuka acara dengan penuh keberkahan.
2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh qari atau anggota keluarga yang ditunjuk.
Agar lebih bermakna, sesi ini bisa disertai saritilawah atau terjemahan supaya para tamu memahami isi dan maknanya.
Momen ini menjadi pembuka yang menenangkan hati dan menghidupkan suasana khidmat.
3. Sambutan dari Calon Jamaah atau Perwakilan Keluarga
Calon jamaah umroh atau perwakilan keluarga memberikan sambutan, mengucapkan terima kasih atas kehadiran tamu, serta memohon doa restu agar perjalanan ibadah umroh berjalan lancar dan diberkahi.
4. Tausiyah Singkat
Ustadz atau tokoh agama memberikan tausiyah singkat seputar ibadah umroh, seperti keutamaannya, adab dalam perjalanan, serta amalan-amalan yang dianjurkan selama berada di Tanah Suci.
Tausiyah ini menjadi pengingat sekaligus bekal rohani bagi calon jamaah agar lebih siap, baik secara lahir maupun batin.
5. Penyampaian Niat dan Permohonan Doa
Calon jamaah diberi kesempatan menyampaikan niat, harapan, dan permohonan doa secara langsung di hadapan para tamu.
Biasanya, ini juga menjadi momen untuk memohon maaf atas segala kesalahan, baik disengaja maupun tidak, dalam kehidupan sehari-hari.
Suasana pada sesi ini sering kali terasa haru dan menjadi simbol kesiapan spiritual sebelum menjalankan ibadah ke Tanah Suci.
6. Doa Bersama
Acara selanjutnya adalah doa bersama yang menjadi inti dari keseluruhan acara walimatus safar umroh.
Ustadz memimpin doa safar dan doa keselamatan agar perjalanan dimudahkan, ibadah diterima, dan segala urusan diberikan kelancaran oleh Allah SWT. Para tamu pun diajak mengaminkan dengan penuh harap dan kekhusyukan.
7. Penutup dan Ramah Tamah
Sebagai penutup, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan jamuan makan bersama.
Ini menjadi bentuk syukur sekaligus momen santai untuk bersilaturahmi, berbincang, dan berpamitan langsung dengan calon jamaah yang akan berangkat ke Tanah Suci.
Doa Walimatus Safar Umroh
Sebagai bagian penting dari acara walimatus safar umroh, pembacaan doa menjadi momen yang penuh haru dan harapan.
Doa-doa ini dipanjatkan untuk memohon keselamatan, kelancaran ibadah, serta perlindungan selama perjalanan menuju Tanah Suci.
Berikut beberapa bacaan doa yang bisa dibacakan saat acara berlangsung:
1. Doa Safar (Doa Perjalanan)
اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالأَهْلِ
Allahumma anta as-sahibu fis-safari wal-khalifatu fil-ahli. Allahumma inni a’udzu bika min wa’tsya’is-safari wa kaabatil-manzari wa su’il-munqalabi fil-maali wal-ahli.
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan, dan pengganti dalam keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari beratnya perjalanan, dan kesedihan saat kembali, serta dari kekafiran setelah iman, dan dari doa orang yang dizalimi dari keburukan pemandangan dalam keluarga dan harta.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Baca Juga: Umroh Promo Milad Annisa Travel ke-22, Kesempatan Spesial Menuju Tanah Suci
2. Doa untuk Bekal Takwa dan Perlindungan
زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
Zawwadakallāhu at-taqwā wa ghafara dzanbaka wa yassara laka al-khayra ḥaytsumā kunta
Artinya: Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada. (HR. Tirmidzi)
Penutup
Walimatus safar umroh bukan sekadar tradisi, tetapi juga ladang pahala.
Dengan niat yang tulus serta susunan acara yang sederhana namun bermakna, momen ini menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi dan memohon doa terbaik sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Melalui acara ini, calon jamaah mendapatkan dukungan moral dari keluarga dan kerabat, serta suasana kebersamaan yang menguatkan hati.
Doa-doa yang tulus dan nuansa yang khidmat menjadi pengiring agar perjalanan berjalan lancar, ibadah diterima, dan keberkahan menyertai setiap langkah.
Semoga kamu atau orang terdekat yang akan berangkat umroh diberikan kesehatan, kelancaran dalam ibadah, serta kembali dengan selamat dan penuh berkah. Aamiin.