Pengertian Umroh: Definisi dan Tata Cara Pelaksanaannya

Annisa

Umroh adalah salah satu ibadah dalam agama Islam yang memiliki kesamaan dengan haji.

Namun, umroh tidak termasuk dalam rukun Islam dan bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari tertentu saat pelaksanaan haji.

Umroh sering disebut sebagai haji kecil karena rangkaian ibadahnya lebih sederhana dibandingkan dengan haji.

Definisi Umroh

Secara bahasa, umroh berasal dari kata ‘i’timar’ yang berarti ziarah.

Dalam istilah syar’i, umroh berarti melakukan serangkaian ibadah di tanah suci Mekkah dengan niat tertentu yang dimulai dari miqat, melakukan tawaf di Ka’bah, sa’i antara bukit Shafa dan Marwah, dan diakhiri dengan tahallul (memotong rambut).

Hukum Umroh

Hukum Umroh berdasarkan pendapat Imam Syafii dan Imam Hambali, menunaikan ibadah umrah hukumnya wajib sekali seumur hidup bagi yang mampu.

Baca Juga: Rahasia Umroh Mabrur: Definisi dan Cara Mencapainya

Sedangkan berdasarkan pendapat Imam Hanafi dan Imam Malik, melaksanakan ibadah umrah hukumnya adalah sunnah muakkadah.

Tata Cara Pelaksanaan Umroh

Pelaksanaan umroh memiliki beberapa tahapan yang harus diikuti dengan urutan yang benar. Berikut adalah tata cara pelaksanaan umroh:

1. Niat dan Berihram

  • Sebelum memasuki wilayah Miqat, jamaah harus berniat untuk melaksanakan umroh. Setelah itu, jamaah memakai pakaian ihram yang terdiri dari dua helai kain putih tanpa jahitan untuk pria dan pakaian sederhana serta menutup aurat bagi wanita.
  • Jamaah juga diharuskan menjaga kebersihan, menghindari penggunaan wangi-wangian, dan tidak melakukan perbuatan yang dilarang selama berihram.

2. Tawaf

  • Setibanya di Masjidil Haram, jamaah harus melakukan tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran dengan arah berlawanan jarum jam. Dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di tempat yang sama.
  • Selama tawaf, jamaah disarankan untuk membaca doa, dzikir, atau memperbanyak mengingat Allah.

3. Sa’i

  • Setelah menyelesaikan tawaf, jamaah melakukan sa’i, yaitu berlari-lari kecil sebanyak tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwah. Sa’i dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwah.
  • Selama sa’i, jamaah juga disarankan untuk berdoa dan berdzikir.

4. Tahallul

  • Setelah menyelesaikan sa’i, jamaah melakukan tahallul dengan memotong sebagian rambut. Bagi pria, disunahkan untuk mencukur habis rambutnya, sedangkan bagi wanita cukup memotong beberapa helai rambut.
  • Dengan melakukan tahallul, jamaah menandakan bahwa mereka telah keluar dari keadaan berihram dan diperbolehkan melakukan aktivitas yang sebelumnya dilarang selama ihram.

5. Tertib

  • Tata cara umroh harus dilakukan secara berurutan dan tidak boleh ada yang terlewat. Ketertiban dalam pelaksanaan umroh sangat penting untuk menjaga keabsahan ibadah.

Kesimpulan

Umroh adalah ibadah yang memiliki banyak keutamaan dan dapat dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun.

Melalui pelaksanaan umroh, seorang muslim dapat memperdalam keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan memahami definisi dan tata cara pelaksanaannya, diharapkan jamaah dapat melaksanakan umroh dengan benar dan mendapatkan berkah serta pahala yang maksimal.

Bagikan:

Annisa

Biro perjalanan terpercaya sejak 2003. Melayani Umroh, Haji Plus, Paket Wisata, & Halal Trip sesuai kebutuhan Anda.

Leave a Comment