Sedang merencanakan umroh di pertengahan tahun? Kamu mungkin bertanya-tanya, umroh di bulan Juli musim apa sebenarnya?
Mengetahui kondisi musim saat beribadah umroh cukup penting agar kamu bisa mempersiapkan diri dengan lebih matang.
Dengan persiapan yang tepat, ibadahmu bisa terasa lebih nyaman dan tenang. Yuk, simak penjelasan lengkap tentang umroh di bulan Juli musim apa dan tips menghadapinya.
Umroh Bulan Juli Musim Apa?
Jika kamu berencana umroh di bulan Juli, kamu akan menjalankannya di tengah musim panas di Tanah Suci.
Musim panas di Arab Saudi biasanya berlangsung dari Juni hingga September, dan Juli termasuk puncaknya. Suhu rata-rata harian di Mekkah dan Madinah bisa mencapai 43–45 derajat Celsius.
Baca Juga: Jadwal Umroh Juli 2025 Lengkap dengan Biaya Umroh dan Fasilitas
Udara di siang hari terasa sangat panas dan kering karena iklim gurun yang ekstrem. Namun, pagi dan sore menjelang malam biasanya lebih sejuk, sehingga banyak jamaah memilih beraktivitas di waktu-waktu tersebut.
Karena itu, jika kamu umroh di bulan Juli, penting untuk memahami kondisi cuaca ini agar bisa mempersiapkan fisik, perlengkapan, dan jadwal ibadah dengan lebih bijak.
Tantangan Umroh di Musim Panas
Umroh di musim panas, terutama pada bulan Juli, punya tantangan tersendiri yang mesti kamu hadapi. Suhu yang tinggi, udara kering, dan intensitas sinar matahari bisa membuat ibadah terasa lebih berat dibandingkan di musim lainnya.
Berikut beberapa tantangan umroh di musim panas yang penting untuk diperhatikan:
1. Suhu yang ekstrim
Di siang hari, suhu bisa mencapai lebih dari 45°C dengan kelembaban yang sangat rendah. Kondisi ini dapat memicu dehidrasi, heat stroke, serta membuat kulit dan bibir cepat kering.
Kadang disertai angin kencang yang membawa debu dan pasir, sehingga mengganggu kenyamanan, terutama pada mata.
2. Aktivitas outdoor yang terbatas
Karena cuaca sangat panas, banyak jamaah memilih membatasi aktivitas di luar ruangan. Sebagian besar waktu dihabiskan di area indoor seperti masjid atau tenda ber-AC.
3. Perbedaan suhu yang signifikan antara indoor dan outdoor
Area indoor seperti hotel, tenda, atau masjid biasanya menggunakan AC dengan suhu yang cukup dingin. Sementara itu, suhu di luar ruangan sangat panas.
Perbedaan suhu yang ekstrem ini bisa membuat tubuh kaget dan rentan mengalami sakit tenggorokan atau merasa tidak enak badan.
Kelebihan Umroh Bulan Juli
Meskipun cuaca di bulan Juli cukup menantang, ada banyak kelebihan yang bisa kamu rasakan saat menunaikan umroh di waktu ini.
Beberapa di antaranya justru memberi pengalaman spiritual yang lebih nyaman dan khusyuk.
1. Visa umroh lebih mudah disetujui
Bulan Juli bukan termasuk musim ramai umroh, sehingga proses pengajuan visa biasanya lebih cepat dan peluang persetujuannya lebih tinggi.
Agen perjalanan seperti Annisa Travel juga cenderung menawarkan banyak promo menarik yang bisa kamu manfaatkan untuk merencanakan keberangkatan dengan lebih hemat dan fleksibel.
2. Lebih sedikit jamaah
Karena suhu panas di musim panas, jumlah jamaah yang berangkat ke Tanah Suci cenderung lebih sedikit. Suasana di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi pun terasa lebih lengang, sehingga kamu bisa beribadah dengan lebih tenang dan leluasa.
Baca Juga: Jadwal Keberangkatan Umroh 2025 – Lengkap dengan Itinerary
3. Vibes haji masih terasa
Bulan Juli sering berdekatan dengan momen ibadah haji. Meskipun kamu hanya umroh, nuansa spiritual yang kental masih sangat terasa karena suasana Mekkah dan Madinah masih dipenuhi semangat dari para jamaah haji.
4. Masih termasuk bulan Haram
Juli biasanya bertepatan dengan bulan Dzulqa’dah atau Dzulhijjah, yang termasuk bulan-bulan haram dalam kalender Hijriah. Beribadah di bulan-bulan ini diyakini memiliki keutamaan karena merupakan waktu yang dimuliakan dalam Islam.
5. Waktu beribadah yang lebih fleksibel
Karena jumlah jamaah lebih sedikit, kamu bisa lebih leluasa mengatur waktu ibadah tanpa harus terburu-buru atau berdesakan.
Ini memungkinkan kamu menjalankan ibadah dengan lebih tenang, memilih waktu yang nyaman untuk beraktivitas seperti pagi dan sore hari, serta menghindari cuaca terpanas di siang hari.
Tips Umroh di Musim Panas
Agar ibadah tetap nyaman dan lancar di tengah cuaca panas, kamu bisa menerapkan beberapa tips berikut:
1. Persiapkan fisik dengan matang
Latih daya tahan tubuh dengan olahraga ringan dan menjaga pola tidur sebelum keberangkatan. Tubuh yang terbiasa aktif akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan aktivitas ibadah di cuaca panas.
2. Bawa perlengkapan yang sesuai
Siapkan pakaian ringan dan menyerap keringat, topi atau payung, serta kacamata hitam. Perlengkapan ini membantu melindungi tubuh dari paparan langsung sinar matahari yang menyengat.
3. Gunakan alas kaki yang nyaman dan tertutup
Suhu lantai di luar masjid bisa sangat panas hingga menyengat kaki, jadi penting memakai sandal atau sepatu yang tertutup tapi tetap nyaman dipakai berjalan jauh. Hindari alas kaki yang tipis atau mudah selip.
4. Cukupi hidrasi dan konsumsi makanan bergizi
Minumlah air putih secara rutin dan hindari minuman manis berlebihan. Konsumsi buah dan makanan bernutrisi penting untuk menjaga stamina dan mencegah dehidrasi.
5. Gunakan tabir surya
Lindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan krim tabir surya ber-SPF tinggi. Aplikasikan ulang jika kamu banyak beraktivitas di luar ruangan untuk mencegah kulit terbakar.
6. Istirahat yang cukup
Jangan paksakan tubuh terus beraktivitas, terutama di siang hari. Gunakan waktu di sela ibadah untuk duduk atau tidur singkat agar tubuh tetap bugar.
Baca Juga: Doa Sa’i: Bacaan dan Panduan Lengkap
7. Atur waktu ibadah dengan bijak
Manfaatkan waktu-waktu yang lebih sejuk seperti pagi dan menjelang malam untuk melakukan aktivitas di luar ruangan, seperti thawaf atau ziarah. Mengatur jadwal ibadah dengan menyesuaikan kondisi cuaca akan membuatmu lebih nyaman dan tetap fokus dalam beribadah.
8. Kenali tanda-tanda heat stroke
Waspadai gejala heat stroke seperti pusing, mual, kulit terasa kering dan memerah, tubuh lemas, atau bahkan kebingungan. Jika mengalami tanda-tanda tersebut, segera cari tempat teduh, istirahat, dan minum air untuk mendinginkan tubuh.
9. Jaga pikiran tetap positif
Rasa lelah atau tidak nyaman bisa muncul saat beribadah di tengah cuaca panas. Jaga suasana hati dengan memperbanyak dzikir dan bersikap sabar agar ibadah tetap khusyuk.
Penutup
Setelah mengetahui umroh di bulan Juli musim apa, kamu bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik dan terarah.
Musim panas yang berlangsung pada bulan tersebut memang identik dengan cuaca menyengat. Namun, ada juga sisi positif yang bisa kamu manfaatkan, mulai dari suasana yang lebih lengang hingga waktu ibadah yang lebih fleksibel.
Tak perlu khawatir, dengan persiapan yang matang dan pengetahuan yang cukup, kamu tetap bisa menjalani ibadah dengan nyaman dan khusyuk.
Yuk, pertimbangkan untuk berangkat umroh di bulan Juli. Semoga perjalananmu lancar dan penuh keberkahan!