4 Tempat Bersejarah di Mekkah yang Disunnahkan untuk Dikunjungi

Fitria Zahrah

Sudah pasti, berbeda dengan sekedar wisata ke tempat rekreasi biasa, mengunjungi kota Mekkah memberikan nilai ibadah yang luar biasa.

Di Mekkah, ada beberapa tempat yang ketika kita kunjungi, kita bisa mendapatkan pahala yang besar.

Berikut adalah beberapa tempat di kota Mekkah yang disunnahkan untuk dikunjungi berdasarkan penjelasan para ulama dan Rasulullah.

1. Masjidil Haram

Berangkat menuju Tanah Suci, Masjidil Haram sudah pasti menjadi tujuan utama para jamaah haji atau umroh.

Namun sangat disayangkan, masih ada jamaah haji atau umroh yang menganggap beribadah di Masjidil Haram tidaklah berbeda dengan masjid-masjid lain di kota Mekkah.

Anehnya, doktrin ini kadang didengungkan oleh penyelenggara ibadah haji dengan tujuan untuk membungkam kritik jamaah tentang jauhnya pemondokan.

Akibatnya, jamaah yang mendapat pemondokan agak jauh dari Masjidil Haram mencukupkan dirinya shalat di masjid dekat pemondokannya tanpa berupaya mendatangi Masjidil Haram. Rasulullah SAW bersabda:

“Tak perlu kau berpayah-payah mengadakan perjalanan, kecuali untuk mengunjungi tiga masjid: masjidku ini (Masjid Nabawi), Masjidil Haram, dan Masjidil Aqsa” (HR. Muslim).

2. Ka’bah Musyarafah

Ka’bah adalah bangunan suci berbentuk kubus yang menjadi pusat tawaf dalam ibadah haji dan umroh.

Menurut riwayat, Ka’bah pertama kali dibangun oleh para malaikat sebagai tempat ibadah kepada Allah SWT.

Baca Juga: Umroh Plus Turki, Estimasi Biaya dan Itenerary

Ka’bah juga dikenal dengan Baitul ‘Atiq (rumah yang terbebaskan), yang berarti terbebas dari kekuasaan para durjana.

Bangunan Ka’bah telah mengalami lima kali pembangunan sejak awal dibangun. Mengunjungi dan berdoa di sekitar Ka’bah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan.  

3. Multazam

Multazam termasuk di antara bagian Ka’bah yang paling disunnahkan untuk dikunjungi. Letaknya di antara pojok Hajar Aswad dan pintu Ka’bah.

Para ulama mengatakan, dinamakan Multazam karena Rasulullah dan para sahabat kerap beriltizam, mengukuhkan diri dengan berdoa dan menempelkan tubuhnya pada dinding Ka’bah untuk berdoa di sana.

Baca Juga: Pengertian Umroh: Definisi dan Tata Cara Pelaksanaannya

Berbeda dengan bagian Ka’bah lainnya, Multazam memiliki keutamaan tersendiri. Dalam sebuah hadits hasan, Ibnu Abbas berkata:

“Area antara sudut (Hajar Aswad) dan pintu Ka’bah dinamakan Multazam; tidak ada seorang pun yang berada disana meminta kepada Allah SWT. sesuatu, kecuali hal itu akan diberikan kepadanya.”

4. Maqam Ma’la

Mengunjungi kubur adalah ibadah sunnah yang dapat dikerjakan dimanapun kita berada. Karena dengan mengunjungi kubur, kita dapat mengingat kematian.

Namun sangat disayangkan jika kesempatan beberapa hari tinggal di Mekkah melewatkan kesempatan beribadah sekecil apapun disana.

Ketika telah berada di kota Mekkah, para ulama menganjurkan kita untuk menyempatkan diri menziarahi makam para sahabat dan mendoakan untuk ahli kuburnya, terlebih di dalamnya terdapat sebuah kuburan di mana Khadijah (istri Nabi) dimakamkan.

Berziarah ke tempat-tempat bersejarah ini bukan hanya memperkaya pengetahuan tentang sejarah Islam, tetapi juga memperkuat iman dan kecintaan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

Setiap langkah di kota suci Mekkah adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan meraih keberkahan yang abadi.

Ingin merasakan perjalanan ibadah yang penuh berkah ke Mekkah? Annisa Travel siap membantu Anda dengan paket perjalanan umroh dan haji yang terpercaya.

Lihat Selengkapnya

Dengan layanan terbaik dan bimbingan ibadah yang lengkap, kami pastikan perjalanan Anda menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Hubungi Annisa Travel sekarang dan wujudkan niat suci Anda dengan nyaman dan aman.

Sumber Referensi: Menjadi Muthawif Anda Di Tanah Suci karya Rafiq Jauhary

Bagikan:

Fitria Zahrah

Annisa News - Copy Writer

Leave a Comment