Haji adalah salah satu rukun Islam dan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial.
Ada beberapa jenis haji yang dapat dilakukan, salah satunya adalah Haji Qiran. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu Haji Qiran, bagaimana prosedurnya, dan keistimewaan yang dimilikinya.
Penjelasan Haji Qiran
Apa itu Haji Qiran? ialah salah satu dari tiga jenis haji yang diakui dalam Islam selain Haji Ifrad dan Haji Tamattu.
Secara harfiah, “Qiran” berasal dari kata Arab yang berarti “menggabungkan.” Dalam konteks haji, Haji Qiran adalah pelaksanaan haji dan umroh secara bersamaan.
Baca Juga: Biaya Haji Furoda 2025 Program 19 Hari Tanpa Apartment Transit
Seorang jamaah yang melakukan Haji Qiran akan berniat untuk haji dan umroh sekaligus di dalam satu pelaksanaan ibadah.
Salah satu hal yang membedakan Haji Qiran dari jenis haji lainnya adalah bahwa jamaah tidak perlu melepaskan pakaian ihram dan juga tidak ada tambahan kewajiban seperti halnya dalam Haji Tamattu‘.
Sebaliknya, jamaah akan tetap dalam keadaan ihram sejak awal hingga akhir pelaksanaan ibadah.
Prosedur Pelaksanaan Haji Qiran
Untuk melakukan Haji Qiran, berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti oleh jamaah:
1. Niat
Jamaah harus berniat untuk melaksanakan haji dan umroh sekaligus sebelum memasuki miqat (tempat mulai ihram).
Niat ini harus dilakukan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan karena merupakan bagian dari ibadah.
2. Ihram
Setelah berniat, jamaah kemudian mengenakan pakaian ihram dan melakukan larangan-larangan ihram sebagaimana ditentukan dalam syariat.
Jamaah harus menjaga untuk tidak melanggar larangan-larangan ihram ini hingga pelaksanaan haji dan umrah selesai.
3. Tawaf Qudum
Setibanya di Ka’bah, jamaah yang melakukan Haji Qiran harus melakukan Tawaf Qudum sebagai bagian dari umroh.
Tawaf ini terdiri dari tujuh putaran mengelilingi Ka’bah searah jarum jam.
4. Sa’i
Setelah tawaf, jamaah kemudian melakukan Sa’i, yaitu berjalan atau berlari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
5. Wukuf di Arafah
Pada tanggal 9 Dzulhijjah, jamaah akan melaksanakan wukuf di Arafah. Ini adalah puncak ibadah haji di mana jamaah menghabiskan waktu untuk berdoa dan berzikir.
6. Mabit di Muzdalifah
Selepas wukuf di Arafah, jamaah akan bermalam di Muzdalifah, mengumpulkan kerikil untuk digunakan dalam ibadah lempar jumrah.
7. Lempar Jumrah
Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah kemudian harus melempar jumrah di Mina, yang melambangkan pengusiran setan.
8. Tahalul
Setelah lempar jumrah, jamaah melakukan tahalul atau mencukur rambut sebagai tanda selesainya prosesi haji dan umroh.
9. Tawaf Ifadah
Jamaah harus melakukan Tawaf Ifadah sebagai bagian dari pelaksanaan haji.
10. Tawaf Wada’
Sebelum meninggalkan Mekah, jamaah melakukan Tawaf Wada’ sebagai penghormatan terakhir kepada Baitullah.
Keistimewaan Haji Qiran
Ada beberapa keistimewaan yang membuat Haji Qiran menjadi pilihan bagi sejumlah jamaah haji:
1. Pahala Ganda
Dengan melaksanakan Haji Qiran, jamaah mendapatkan pahala dari dua ibadah sekaligus, yaitu haji dan umroh. Ini merupakan kelebihan yang tidak dimiliki oleh jenis haji lainnya.
2. Kemudahan dan Efisiensi
Bagi jamaah yang ingin menyelesaikan dua ibadah dalam satu waktu tanpa harus mengulang proses ihram, Haji Qiran menjadi pilihan yang lebih praktis dan efisien.
3. Meminimalkan Kesalahan
Karena jamaah tetap dalam keadaan ihram sejak awal hingga akhir pelaksanaan ibadah, ini dapat meminimalkan risiko melakukan kesalahan dalam perubahan status ihram seperti dalam Haji Tamattu’ dan Ifrad.
Haji Qiran memiliki kelebihan tersendiri bagi kamuyang ingin menggabungkan haji dan umroh dengan cara yang lebih praktis dan efisien.
Namun, apa pun jenis haji yang dipilih, yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan kesungguhan dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT.
Dengan memahami dan mengikuti tata cara yang benar, semoga setiap Muslim yang menunaikan haji dapat meraih haji mabrur, yaitu haji yang diterima oleh Allah SWT.an