Apa Itu Haji Qiran? Penjelasan, Prosedur, dan Keistimewaannya

Fauzi Rahman

Haji adalah salah satu rukun Islam dan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial.

Ada beberapa jenis haji yang dapat dilakukan, salah satunya adalah Haji Qiran. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu Haji Qiran, bagaimana prosedurnya, dan keistimewaan yang dimilikinya.

Penjelasan Haji Qiran

Apa itu Haji Qiran? ialah salah satu dari tiga jenis haji yang diakui dalam Islam selain Haji Ifrad dan Haji Tamattu.

Secara harfiah, “Qiran” berasal dari kata Arab yang berarti “menggabungkan.” Dalam konteks haji, Haji Qiran adalah pelaksanaan haji dan umroh secara bersamaan.

Baca Juga: Biaya Haji Furoda 2025 Program 19 Hari Tanpa Apartment Transit

Seorang jamaah yang melakukan Haji Qiran akan berniat untuk haji dan umroh sekaligus di dalam satu pelaksanaan ibadah.

Salah satu hal yang membedakan Haji Qiran dari jenis haji lainnya adalah bahwa jamaah tidak perlu melepaskan pakaian ihram dan juga tidak ada tambahan kewajiban seperti halnya dalam Haji Tamattu‘.

Sebaliknya, jamaah akan tetap dalam keadaan ihram sejak awal hingga akhir pelaksanaan ibadah.

Prosedur Pelaksanaan Haji Qiran

Untuk melakukan Haji Qiran, berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti oleh jamaah:

1. Niat

Jamaah harus berniat untuk melaksanakan haji dan umroh sekaligus sebelum memasuki miqat (tempat mulai ihram).

Niat ini harus dilakukan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan karena merupakan bagian dari ibadah.

2. Ihram

Setelah berniat, jamaah kemudian mengenakan pakaian ihram dan melakukan larangan-larangan ihram sebagaimana ditentukan dalam syariat.

Jamaah harus menjaga untuk tidak melanggar larangan-larangan ihram ini hingga pelaksanaan haji dan umrah selesai.

3. Tawaf Qudum

Setibanya di Ka’bah, jamaah yang melakukan Haji Qiran harus melakukan Tawaf Qudum sebagai bagian dari umroh.

Tawaf ini terdiri dari tujuh putaran mengelilingi Ka’bah searah jarum jam.

4. Sa’i

Setelah tawaf, jamaah kemudian melakukan Sa’i, yaitu berjalan atau berlari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.

5. Wukuf di Arafah

Pada tanggal 9 Dzulhijjah, jamaah akan melaksanakan wukuf di Arafah. Ini adalah puncak ibadah haji di mana jamaah menghabiskan waktu untuk berdoa dan berzikir.

6. Mabit di Muzdalifah

Selepas wukuf di Arafah, jamaah akan bermalam di Muzdalifah, mengumpulkan kerikil untuk digunakan dalam ibadah lempar jumrah.

7. Lempar Jumrah

Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah kemudian harus melempar jumrah di Mina, yang melambangkan pengusiran setan.

8. Tahalul

Setelah lempar jumrah, jamaah melakukan tahalul atau mencukur rambut sebagai tanda selesainya prosesi haji dan umroh.

9. Tawaf Ifadah

Jamaah harus melakukan Tawaf Ifadah sebagai bagian dari pelaksanaan haji.

10. Tawaf Wada’

Sebelum meninggalkan Mekah, jamaah melakukan Tawaf Wada’ sebagai penghormatan terakhir kepada Baitullah.

Keistimewaan Haji Qiran

Ada beberapa keistimewaan yang membuat Haji Qiran menjadi pilihan bagi sejumlah jamaah haji:

1. Pahala Ganda

Dengan melaksanakan Haji Qiran, jamaah mendapatkan pahala dari dua ibadah sekaligus, yaitu haji dan umroh. Ini merupakan kelebihan yang tidak dimiliki oleh jenis haji lainnya.

2. Kemudahan dan Efisiensi

Bagi jamaah yang ingin menyelesaikan dua ibadah dalam satu waktu tanpa harus mengulang proses ihram, Haji Qiran menjadi pilihan yang lebih praktis dan efisien.

3. Meminimalkan Kesalahan

Karena jamaah tetap dalam keadaan ihram sejak awal hingga akhir pelaksanaan ibadah, ini dapat meminimalkan risiko melakukan kesalahan dalam perubahan status ihram seperti dalam Haji Tamattu’ dan Ifrad.

Baca Juga: Macam-Macam Haji: Haji Tamattu, Ifrad, dan Qiran

Haji Qiran memiliki kelebihan tersendiri bagi kamuyang ingin menggabungkan haji dan umroh dengan cara yang lebih praktis dan efisien.

Namun, apa pun jenis haji yang dipilih, yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan kesungguhan dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT.

Dengan memahami dan mengikuti tata cara yang benar, semoga setiap Muslim yang menunaikan haji dapat meraih haji mabrur, yaitu haji yang diterima oleh Allah SWT.an

Bagikan:

Fauzi Rahman

Copywriter Enthusiast

Leave a Comment