Salah satu ritual penting dalam ibadah haji adalah lempar jumrah. Dalam aktivitas ini, jamaah haji melemparkan kerikil ke tiga tiang yang berada di Jamarat, Mina, yang terletak di sebelah timur Mekkah, Arab Saudi.
Setiap jamaah melemparkan tujuh kerikil, sehingga jumlah kerikil yang dilempar bisa mencapai ribuan atau bahkan jutaan setiap tahunnya.
Pertanyaan yang sering muncul adalah kemana perginya batu-batu bekas lempar jumrah? Apakah dibiarkan menumpuk begitu saja atau ada prosedur khusus yang diterapkan untuk menangani kerikil-kerikil tersebut?
Menurut laporan dari Saudi Press Agency (SPA), ada prosedur tertentu yang diterapkan untuk menangani kerikil-kerikil bekas lempar jumrah.
Baca Juga: Fenomena Istiwa A’zam: Saat Matahari Berada di Puncak Ka’bah
Salah satu karyawan perusahaan Kedana, pengelola dan pengembang utama situs suci tersebut, mengungkapkan kepada SPA bahwa kerikil-kerikil itu langsung dikumpulkan setelah jemaah menyelesaikan ritual lempar jumrah.
“Kerikil akan jatuh secara vertikal ke bawah dan menetap di ruang bawah tanah fasilitas Jamarat. Kerikil akan terkumpul di kedalaman 15 meter di tiga pilar,” kata E. Ahmed Al-Subhi, seperti dikutip dari Saudi Gazette.
Selanjutnya, ada mesin seperti ban berjalan yang mengumpulkan batu-batu yang dilempar jemaah.
Proses ini melibatkan pengayakan dan penyemprotan air untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel di batu-batu tersebut.
Setelah bersih, kerikil-kerikil itu dipindahkan ke kendaraan dan disimpan untuk digunakan di musim haji berikutnya.
Al-Subhi juga menjelaskan bahwa jumlah kerikil sudah disesuaikan dengan jumlah jemaah. Dalam upaya untuk memastikan pengelolaan yang efektif, perusahaan Hadiyah-Haji dan Karunia Mu’tamer bekerja sama dengan Kedana.
Baca Juga: Pengen Haji Dengan Waktu Tunggu Singkat? Ikut Haji Plus Aja!
Mereka menerapkan inisiatif untuk melayani para jemaah dan memastikan bahwa pengelolaan kerikil jumrah dilakukan dengan baik.
Proses ini menunjukkan betapa seriusnya pihak berwenang dalam menjaga kebersihan dan ketertiban di area Jamarat.
Dengan teknologi modern dan sistem yang terorganisir, ritual lempar jumrah dapat dilaksanakan dengan lancar tanpa meninggalkan tumpukan kerikil yang mengganggu.
Jadi, batu-batu jumrah tidak dibiarkan menumpuk begitu saja. Mereka dikumpulkan, dibersihkan, dan disimpan untuk digunakan kembali, memastikan bahwa situs suci tetap terjaga kebersihannya dan jemaah haji dapat menjalankan ibadah mereka dengan khusyuk dan nyaman.
Jika Anda berencana untuk menunaikan ibadah haji dan ingin mendapatkan pengalaman yang nyaman dan terorganisir, Annisa Travel siap membantu Anda.
Dengan layanan terbaik dan dukungan profesional, Annisa Travel memastikan perjalanan ibadah Anda menjadi lebih mudah dan penuh berkah.
Percayakan perjalanan haji Anda kepada Annisa Travel dan rasakan kenyamanan dalam setiap langkah ibadah Anda.
sumber: rri.co.id
1 thought on “Kemana Batu Jumrah Setelah Dilempar?”