Saat kamu melaksanakan umroh atau haji di Mekkah, pemandangan kawanan merpati yang berkerumun dan beterbangan di sekitar Masjidil Haram hampir selalu menemani setiap langkah.
Banyak jamaah yang secara spontan tergerak untuk memberi makan merpati di Mekkah, entah karena ingin bersedekah atau sekadar menunjukkan kasih sayang pada makhluk hidup.
Tapi sebelum mengikuti dorongan itu, penting untuk tahu bahwa kebiasaan tersebut sebenarnya tidak dianjurkan dan sebaiknya dihindari. Mengapa begitu? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Larangan Memberi Makan Merpati di Mekkah

Otoritas Arab Saudi telah menetapkan bahwa memberi makan merpati di Mekkah, terutama di sekitar Masjidil Haram, adalah tindakan yang dilarang. Kebijakan ini muncul karena aktivitas tersebut terbukti mengganggu kebersihan dan kenyamanan jamaah.
Baca Juga: Suhu di Arab Saudi Sepanjang Tahun: Musim, Cuaca, dan Tips Menghadapinya
Sisa makanan yang ditabur dapat menarik lebih banyak burung, meninggalkan kotoran, serta menimbulkan risiko kesehatan.
Kerumunan merpati yang berkumpul ketika diberi makan juga kerap menghambat pergerakan jamaah di area yang sudah sangat padat.
Demi menjaga ketertiban dan suasana yang kondusif untuk beribadah, pemerintah setempat melarang praktik ini dan meminta seluruh jamaah untuk mematuhinya.
Setiap jamaah yang kedapatan memberi makan burung di area publik dan jalanan dapat dikenai denda sebesar 1.000 riyal Saudi, atau sekitar Rp4 juta.
Jika pelanggaran dilakukan berulang, jumlah dendanya bisa meningkat. Ketentuan ini juga diberlakukan di area Masjid Nabawi.

Pengawasan dan Penegakan Aturan
Otoritas Arab Saudi menerapkan pengawasan ketat untuk memastikan larangan memberi makan merpati di Mekkah benar-benar dipatuhi. Petugas secara rutin membersihkan dan membasuh trotoar agar lingkungan tetap bersih dan nyaman.
Pemerintah juga gencar memberikan edukasi mengenai dampak negatif memberi makan burung di area masjid.
Baca Juga: Panduan Lengkap Sholat di Hijir Ismail: Jadwal, Tips, & Keutamaan
Edukasi ini disampaikan melalui berbagai media, papan informasi, pengumuman, dan sosialisasi langsung oleh petugas, sehingga semua pihak memahami tujuan larangan ini dan ikut berperan menjaga kesucian lingkungan Masjidil Haram.
Di samping itu, area sekitar masjid dipantau melalui CCTV, dan jamaah maupun warga didorong untuk melaporkan setiap pelanggaran yang mereka temui.
Dengan pengawasan yang menyeluruh ini, kebersihan, ketertiban, dan kenyamanan jamaah tetap terjaga, sehingga ibadah dapat berlangsung lebih khusyuk dan aman.
Penutup
Meski terlihat sepele, memberi makan burung merpati di Mekkah ternyata dilarang demi menjaga kebersihan dan kenyamanan semua jamaah.
Oleh karena itu, saat berada di Mekkah sebaiknya kamu menghindarinya. Niat baikmu tetap bisa disalurkan melalui sedekah atau amal lain yang lebih aman.
Ibadahmu pun bisa berlangsung lebih khusyuk, sekaligus membantu menjaga lingkungan Masjidil Haram tetap bersih dan nyaman.









