6 Pintu Masuk Utama Masjidil Haram dan Keistimewaannya

Galmare Yulia R

Mengenal pintu masuk utama Masjidil Haram

Pintu masuk utama Masjidil Haram adalah gerbang awal menuju momen haru di depan Ka’bah.

Setiap pintu menyambutmu dengan nuansa berbeda, ada yang memukau lewat kemegahan ukirannya, ada pula yang menyimpan kisah sejarah mendalam.

Masing-masing punya cerita dan pesona yang membuat setiap langkah terasa istimewa. Yuk, kenali pintu-pintu utama yang sering dilalui jamaah.

1. Pintu King Abdul Aziz (Pintu 1)

Pintu King Abdul Aziz adalah salah satu pintu utama Masjidil Haram yang berada di sisi selatan, menghadap langsung ke Abraj Al-Bait (Makkah Clock Royal Tower). 

Nama pintu ini diambil dari Raja Abdul Aziz Al Saud, pendiri Kerajaan Arab Saudi modern. 

Baca Juga: Panduan Lengkap Sholat di Hijir Ismail: Jadwal, Tips, & Keutamaan

Renovasi besar dimulai sejak 2015 dan rampung sekitar 2023, menghasilkan desain megah dengan kubah tinggi, pintu kayu berukir indah, serta sentuhan marmer yang menambah kesan mewah.

Pintu ini juga ramah untuk jamaah yang menggunakan kursi roda atau skuter, dengan akses lift yang memudahkan mobilitas. 

Lokasinya kerap dijadikan titik temu karena mudah dikenali dan dekat dengan fasilitas umum seperti area wudhu, toilet, serta tempat penitipan sandal.

Karena popularitas dan aksesnya yang mudah, pintu ini hampir selalu ramai, terutama menjelang waktu sholat dan saat musim haji atau umroh. 

Disarankan datang lebih awal atau memilih jalur alternatif jika ingin menghindari kerumunan.

Menara Abraj Al-Bait

2. Pintu King Fahd (Pintu 79)

Pintu King Fahd adalah salah satu pintu masuk utama Masjidil Haram yang paling digemari jamaah. 

Terletak di sisi barat, tepat di dekat Makkah Clock Royal Tower yang menjulang tinggi, pintu ini menjadi patokan yang mudah ditemukan. 

Dari sini, jamaah bisa langsung melihat Ka’bah tanpa perlu banyak berbelok, menjadikannya jalur istimewa terutama bagi yang pertama kali datang.

Di waktu-waktu tertentu, King Fahd Gate hanya difungsikan sebagai pintu masuk, sehingga jamaah yang ingin keluar harus menggunakan pintu lain. 

Bagi jamaah pria yang akan melaksanakan umroh, jalur ini mengharuskan mengenakan ihram karena langsung mengarah ke pelataran Ka’bah. 

Pintu ini juga menjadi pilihan terbaik bagi jamaah wanita karena di dekatnya tersedia shaf khusus wanita yang nyaman.

3. Pintu King Abdullah (Pintu 100)

Pintu King Abdullah dikenal sebagai pintu terbesar dan tertinggi di dunia, dengan tinggi 13,3 meter, lebar 7,7 meter, dan bobot mencapai 14 ton.

Terletak di sisi utara Masjidil Haram, pintu ini merupakan bagian dari proyek perluasan dengan desain bangunan baru yang berarsitektur modern. 

Di depannya berdiri Al Haram Emergency Hospital yang siap melayani jamaah.

Dari pintu ini, jamaah bisa langsung melihat Ka’bah tanpa terhalang, memberikan pemandangan yang begitu memukau sejak langkah pertama masuk. 

Aksesnya juga terhubung dengan terowongan sepanjang satu kilometer menuju area Jarwal. 

Tak jauh dari sini, terdapat pula pameran air zamzam yang menjadi daya tarik tambahan bagi para pengunjung.

Tabungan Umroh Sesuai Syariat

4. Pintu Al-Fatah (Pintu 45)

Pintu Al-Fatah adalah salah satu pintu masuk utama Masjidil Haram yang mengarah langsung ke jantung masjid. 

Nama “Al-Fatah” berarti kejayaan atau kemenangan, merujuk pada peristiwa bersejarah Fathu Makkah pada tahun 8 Hijriah (630 M) ketika Nabi Muhammad SAW memasuki Mekkah dengan damai pada saat penaklukan.

Dari pintu ini, jamaah dapat dengan mudah melihat Hajar Aswad, Hijir Ismail, dan Maqam Ibrahim. 

Dua menara megah berdiri di kedua sisinya, menambah kesan agung pada gerbang ini. 

Terletak di sisi selatan kompleks Masjidil Haram, Pintu Al-Fatah menjadi jalur istimewa yang memadukan makna sejarah dan kekhusyukan spiritual.

5. Pintu Al-Safa

Pintu Al-Safa terletak dekat Bukit Safa dan menjadi salah satu akses utama menuju area atas Masjidil Haram. 

Dari pintu ini, jamaah dapat langsung memulai ibadah sa’i di jalur yang menghubungkan Safa dan Marwah.

Di area ini juga tersedia layanan skuter bagi jamaah yang membutuhkan bantuan mobilitas untuk mendukung pelaksanaan tawaf maupun sa’i. 

Baca Juga: Daftar Haji Plus Sekarang, Berangkat Lebih Cepat dan Nyaman!

Layanan ini dapat diakses melalui lift menuju lantai 3, dengan tarif bervariasi sekitar SAR 115–57,5 per aktivitas, serta opsi tambahan pengemudi jika dibutuhkan.

6. Pintu Umrah (Pintu 62)

Sesuai namanya, pintu ini sering menjadi jalur utama bagi jamaah yang datang khusus untuk melaksanakan ibadah umroh. 

Lokasinya strategis, cukup dekat dari area penginapan di sekitar Masjidil Haram, dengan pintu besar menghadap sisi barat Ka’bah.

Pintu ini juga memiliki nilai sejarah penting. Pada tahun 629 M, Nabi Muhammad SAW melewati jalur ini saat memasuki Mekkah untuk melaksanakan umroh wada. 

Dari pintu ini, jamaah bisa langsung menuju mataf, yaitu area melingkar di sekitar Ka’bah yang digunakan untuk tawaf, sehingga memudahkan mereka memulai ibadah.

Penutup

Setelah mengenal berbagai pintu masuk utama Masjidil Haram, kamu jadi bisa lebih menghargai setiap langkah yang membawa hati semakin dekat dengan Ka’bah.

Dari megahnya arsitektur hingga kisah sejarah yang terpahat di setiap sudutnya, pintu-pintu ini menyimpan jejak ribuan doa, harapan, dan kerinduan umat Islam dari seluruh penjuru dunia.

Semoga setiap perjalananmu menuju rumah Allah selalu dipenuhi berkah, ketenangan, dan makna yang mendalam.

Bagikan:

Tags

Galmare Yulia R

A passionate storyteller who loves creating words that inform and inspire.

Leave a Comment