Setelah merayakan Idul Fitri, kamu dapat meraih pahala setahun penuh dengan menjalankan puasa Syawal.
Puasa ini sangat dianjurkan karena membawa banyak keberkahan dan manfaat.
Namun, bagaimana jika masih ada hutang puasa Ramadhan yang belum dilunasi? Apakah kamu tetap dapat menjalankan puasa Syawal?
Yuk, simak tata cara puasa Syawal dan bagaimana hubungannya dengan hutang puasa Ramadhan!
Tata Cara Puasa Syawal Sesuai Ketentuan
1. Dilaksanakan Setelah Idul Fitri
Kamu dapat mulai menjalankan puasa Syawal pada 2 Syawal, sehari setelah Idul Fitri. Tanggal 1 Syawal tidak diperbolehkan untuk berpuasa karena merupakan hari raya yang dianjurkan untuk dirayakan.
2. Boleh Dilakukan Berturut-turut atau Terpisah
Puasa Syawal dapat dilakukan selama enam hari berturut-turut. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan, kamu tetap dapat melaksanakannya di hari-hari lain selama bulan Syawal, asalkan jumlahnya tetap enam hari.
Baca Juga: Kapan Puasa Syawal 2025 Dimulai? Ini Tanggal, Batas Akhir, dan Dalilnya!
3. Niat Puasa Syawal

Niat untuk puasa Syawal dapat diucapkan pada malam hari sebelum tidur atau di pagi hari sebelum fajar, selama belum makan atau minum. Berikut adalah contoh niat yang dapat dibaca:
- Niat Puasa Syawal Berturut-turut:
“Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sittatin min Syawwāl lillāhi ta‘ālā.”
Artinya: “Saya niat puasa esok hari untuk menunaikan puasa sunnah enam hari dari bulan Syawal karena Allah Ta’ala.”
- Niat Puasa Syawal secara Terpisah:
“Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnatis Syawwāl lillāhi ta‘ālā.”
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
4. Penuhi Hutang Puasa Ramadhan Terlebih Dahulu
Sebelum melaksanakan puasa Syawal, pastikan kamu sudah menunaikan seluruh puasa qadha jika masih memiliki hutang puasa Ramadhan.
Disarankan untuk mengqadha terlebih dahulu, lalu melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal.
Namun, jika jumlah hutang cukup banyak dan kamu khawatir tidak sempat menggantinya di bulan Syawal, maka tidak masalah mendahulukan puasa Syawal. Setelah itu, puasa qadha tetap harus ditunaikan di hari-hari lain.
5. Etika dan Adab Berpuasa Syawal
Selama berpuasa Syawal, sangat penting untuk menjaga perilaku baik. Hindari perbuatan buruk yang dapat membatalkan puasa atau mengurangi pahalanya, seperti berkata kasar, berbohong, atau mencela orang lain.
Selain itu, kamu dapat memperbanyak amalan lainnya untuk menambah keberkahan, seperti bersedekah, memperbanyak baca Al-Qur’an, dan menolong sesama yang membutuhkan.
Bolehkah Puasa Syawal Digabung dengan Puasa Qadha?

Puasa qadha adalah puasa wajib yang dilakukan untuk mengganti hari-hari puasa Ramadhan yang tertinggal karena alasan tertentu, seperti sakit, haid, atau dalam perjalanan. Puasa ini harus ditunaikan sebelum datangnya bulan Ramadhan berikutnya.
Terkait pelaksanaan puasa Syawal dan qadha secara bersamaan, ulama memiliki perbedaan pendapat:
1. Pendapat yang Membolehkan Penggabungan Niat
Ulama Malikiyah dan mayoritas Syafi’iyah menyatakan bahwa puasa qadha dan Syawal dapat digabungkan dalam satu niat. Pahalanya pun dapat diperoleh dari kedua ibadah tersebut.
Pendapat ini dipandang sebagai bentuk kemudahan dan kelapangan dalam beribadah, terutama bagi mereka yang memiliki banyak utang puasa atau kesibukan tinggi.
2. Pendapat yang Tidak Membolehkan
Ulama Hanabilah dan sebagian Syafi’iyah berpendapat bahwa puasa Syawal adalah ibadah tersendiri yang keutamaannya hanya dapat diperoleh jika dilakukan secara terpisah dari puasa qadha.
Oleh karena itu, mereka menganjurkan untuk menyelesaikan puasa Ramadhan terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa Syawal.
Baca Juga: Cara Mudah Download Sertifikat Umroh Melalui Aplikasi Nusuk
Penutup
Itulah tata cara puasa Syawal yang penting untuk kamu pahami agar ibadah yang kamu jalankan menjadi lebih lancar dan sah.
Mengingat adanya perbedaan pendapat mengenai penggabungan puasa Qadha dan Syawal, cara yang paling aman adalah mendahulukan puasa qadha terlebih dahulu, baru setelah itu melaksanakan puasa Syawal.
Dengan cara ini, niat untuk kedua puasa tetap terpisah dan kamu dapat mendapatkan pahala yang maksimal tanpa keraguan.
Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu kamu menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik dan penuh berkah.