Multazam merupakan sebuah tempat yang sangat istimewa di Tanah Suci Mekkah.
Terletak di antara Hajar Aswad dan pintu masuk Ka’bah, Multazam menjadi salah satu lokasi yang banyak dikunjungi oleh para jamaah haji dan umroh.
Istilah ‘Multazam’ diambil dari kata ‘Iltizam’ yang berarti ‘memeluk’ atau ‘menempel’.
Di sempadan ini, banyak jamaah yang berdoa dan menyampaikan hajat mereka kepada Allah SWT dengan harapan doa-doa tersebut dikabulkan.
Keutamaan Multazam
1. Lokasi Strategis
Multazam terletak di area yang sangat dekat dengan Ka’bah, sehingga aura spiritual yang dirasakan di sini sangat kuat. Bagi para jamaah, berada di dekat Ka’bah merupakan sebuah berkah tersendiri.
Baca Juga: Musim Panas di Mekkah Bulan Apa? Berikut Daftarnya!
2. Sejarah
Tempat ini memiliki sejarah yang dalam, di mana Nabi Muhammad SAW juga pernah berdoa di kawasan ini.
Dengan bekal sejarah tersebut, keutamaan Multazam menjadi semakin menonjol bagi setiap jamaah yang berkunjung.
3. Doa yang Diterima
Banyak ulama dan sumber-sumber Islam mengungkapkan bahwa doa yang dipanjatkan di Multazam lebih berpotensi untuk diterima.
Keberadaan tempat ini, yang dianggap sebagai salah satu titik paling mustajab di dalam Masjidil Haram, membuatnya sangat diinginkan oleh setiap jamaah untuk berdoa.
4. Kesempatan Istimewa
Jadi, bagi kita yang melaksanakan ibadah haji atau umroh, berdoa di Multazam dianggap sebagai kesempatan emas yang sayang untuk dilewatkan.
Ini memungkinkan para jamaah untuk secara langsung mendekatkan diri dan memohon doa kepada Allah SWT.
5. Ibadah Sunnah
Menggunakan waktu di Multazam untuk berdoa dianggap sebagai perintah sunnah yang dapat memperkuat keimanan dan memperkaya proses ibadah selama di Tanah Suci, Mekkah.
Cara Berdoa di Multazam
Baca Juga: Jelajahi Tempat-Tempat Mustajab di Mekkah yang Patut Dikunjungi!
Berdoa di Multazam bukan hanya sekadar berdiri di lokasi tersebut. Ada beberapa adab dan cara yang dapat membantu kamu dalam memaksimalkan doa:
- Niat yang Tulus: Sebelum menuju Multazam, kamu sebaiknya harus memiliki niat yang tulus dan hati yang bersih. Doa yang dipanjatkan harus berasal dari lubuk hati yang paling dalam.
- Menghormati Tempat: Ketika berada di Multazam, kamu disarankan untuk menjaga sopan santun dan tidak mengganggu orang lain yang sedang melaksanakan doa. Hormati juga adab-adab di tanah suci.
- Menghadap Ka’bah: Selama berdoa, posisi yang baik adalah menghadap Ka’bah. Ini menandakan bahwa semua doa yang dipanjatkan diarahkan kepada Allah SWT, yang berada di pusat ibadah umat Islam.
- Berdzikir dan Berdoa: Mulailah dengan berdzikir dan melafazkan kalimat-kalimat pujian kepada Allah. Setelah itu, sampaikan hajat-hajat yang diinginkan dengan sepenuh jiwa.
- Memanjatkan Doa dengan Khusyuk: Luangkan waktu untuk berdoa dengan khusyuk. Sampaikan segala keinginan, baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi, dan yakinlah bahwa Allah SWT akan mendengar setiap permohonan.
- Mengulangi Doa: Jika dalam waktu yang ditentukan tidak memperoleh jawaban, jangan ragu untuk mengulangi doa tersebut. Kebesaran Allah SWT dapat datang kapan saja, dan usaha yang terus-menerus menunjukkan kesungguhan hati.
- Mengakhiri dengan Shalawat: Setelah selesai berdoa, tutuplah dengan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk penghormatan dan cinta.
Kesimpulan
Multazam adalah tempat yang penuh keberkahan dan keutamaan dalam berdoa.
Memanfaatkan kesempatan untuk berdoa di lokasi ini adalah kesempatan langka yang seharusnya tidak disia-siakan.
Dengan niat tulus, adab yang baik, dan keyakinan yang kuat, setiap jamaah dapat merasakan kedekatan lebih dengan Sang Pencipta.
Semoga setiap doa yang dipanjatkan di Multazam menjadi bagian dari perjalanan spiritual yang membawa berkah dan rahmat bagi setiap individu.