Bir Ali yang juga dikenal sebagai Dzul Hulaifah adalah salah satu tempat miqat yang paling terkenal dan penting bagi umat Islam.
Terletak di dekat kota Madinah, Bir Ali adalah titik awal bagi para jamaah haji dan umroh yang hendak memasuki Mekkah.
Bir Ali memiliki sejarah yang kaya dan erat kaitannya dengan perjalanan Rasulullah SAW.
Nama “Bir Ali” sendiri berasal dari sumur yang digali oleh Ali bin Abi Thalib, menantu dan sepupu Rasulullah SAW.
Apa itu Bir Ali?
Bir Ali adalah sebuah tempat yang terletak sekitar 11 kilometer di luar kota Madinah, Arab Saudi, dan dikenal sebagai salah satu miqat dalam Islam.
Di Bir Ali, para jamaah mulai mengenakan pakaian ihram dan berniat untuk melaksanakan haji atau umroh.
Tempat ini memiliki sejarah penting karena Nabi Muhammad SAW juga memulai ihramnya dari sini ketika melaksanakan haji dan umroh.
Bir Ali, yang juga dikenal sebagai Dzul Hulaifah, memiliki sebuah masjid besar bernama Masjid Miqat atau Masjid Bir Ali.
Masjid ini disediakan untuk para jamaah agar dapat melaksanakan sholat sunnah ihram dan mempersiapkan diri sebelum melanjutkan perjalanan menuju Mekkah.
Apa itu Miqat?
Miqat adalah titik atau tempat yang ditentukan bagi jamaah untuk mulai mengenakan pakaian ihram bagi laki-laki, sementara wanita mengenakan pakaian sederhana yang menutup aurat tanpa pola atau hiasan.
Baca Juga: Panduan Memilih Travel Umroh Terbaik di Jakarta Selatan
Sementara itu, Miqat dibagi menjadi dua kategori utama: Miqat Zamani (Waktu) dan Miqat Makani (Tempat).
1. Miqat Zamani (Waktu):
Miqat zamani merujuk pada periode waktu tertentu yang ditetapkan untuk pelaksanaan haji.
Misalnya, bulan Syawal, Dzulqa’dah, dan 10 hari pertama Dzulhijjah adalah miqat zamani untuk haji. Sedangkan umrah dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun.
2. Miqat Makani (Tempat):
Miqat makani adalah lokasi geografis tertentu dari mana jamaah yang datang dari arah tertentu harus memulai ihram mereka. Berikut beberapa miqat makani yang kamu harus tahu:
- Dhul Hulaifah (Bir Ali): Bagi mereka yang datang dari atau melalui Madinah.
- Al-Juhfah: Bagi mereka yang datang dari arah Syam (Levant) atau Mesir.
- Qarn al-Manazil: Bagi mereka yang datang dari arah Najd.
- Yalamlam: Bagi mereka yang datang dari arah Yaman.
- Dhat Irq: Bagi mereka yang datang dari arah Irak.
Setiap jamaah yang melewati salah satu dari miqat makani ini harus berniat dan mengenakan ihram sebelum melanjutkan perjalanan mereka ke Mekah untuk melaksanakan haji atau umrah.
Melanggar aturan miqat dapat mengharuskan jamaah membayar denda atau melakukan dam (penebusan).
Apa Saja Kegiatan Selama di Bir Ali?
Di Bir Ali, jamaah membersihkan diri, mengenakan pakaian ihram, dan melakukan shalat sunnah sebelum berniat untuk memulai ibadah mereka.
Mengenakan ihram di Bir Ali menandakan bahwa jamaah dalam keadaan suci dan siap untuk menjalani rukun-rukun haji dan umroh dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan.
Baca Juga: Mau Umroh Tapi Berbarengan dengan Jadwal Haid? Ini Solusinya
Bir Ali telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mendukung para jamaah.
Seperti yang kami jelaskan di atas, di Bir Ali terdapat masjid besar yang dikenal sebagai Masjid Bir Ali yang dapat menampung ribuan jamaah sekaligus.
Masjid Bir Ali juga merupakan tempat yang sangat indah dengan arsitektur yang mencerminkan keagungan dan kedamaian.
Kesimpulan
Bir Ali adalah tempat bagi jamaah haji dan umroh Indonesia yang memulai perjalanan dari Madinah untuk mengenakan pakaian ihram dan memulai niat.
Seperti Itinerary Umroh Annisa Travel yang selalu mengawali ibadah haji dan umroh dari Madinah dan memulai ihram di Bir Ali.
Dengan memulai ihram dari miqat ini, jamaah telah melaksanakan satu rukun umroh dan haji, mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW yang juga memulai ihramnya dari tempat yang sama.