Jabal Tsur: Kisah dan Keistimewaannya dalam Sejarah Islam

Fitria Zahrah

Jabal Tsur merupakan sebuah gunung yang menjulang di sekitar 4 km selatan Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Jabal Tsur ternyata memiliki kisah dan keistimewaan yang sangat mendalam pada sejarah Islam, terutama terkait dengan Gua Tsur yang legendaris.

Kisah Gua Tsur

Pada tahun 622 Masehi, Rasulullah dan para sahabatnya merencanakan hijrah dari Mekkah ke Madinah.

Hijrah ini dilakukan karena mereka menghadapi ancaman serius dari kaum kafir Quraisy yang menentang agama Islam.

Baca Juga: Ini Dia 7 Kota Menarik yang Patut Dikunjungi Selama Umroh!

Perjalanan hijrah tidak berjalan lancar karena rencana mereka tercium oleh musuh, yang kemudian mengejar mereka dengan tujuan membunuh Rasulullah.

Meskipun dalam bahaya, Rasulullah dan para sahabatnya terus berjuang untuk menyelamatkan diri.

Ketika mereka dikejar di sekitar Jabal Tsur, Rasulullah menemukan Gua Tsur, tempat beliau dan sahabat bersembunyi selama tiga hari tiga malam.

Keajaiban terjadi ketika musuh yang mengejar mereka tiba di depan gua, dan secara ajaib, gua tersebut dilindungi oleh sarang laba-laba yang menutupi mulut gua dan sarang burung merpati.

Pertolongan Allah SWT dalam bentuk sarang-sarang tersebut menjadi bukti nyata keajaiban yang melindungi Rasulullah dan para sahabatnya selama perjalanan hijrah mereka yang berbahaya.

Keajaiban Gua Tsur

Tinggal di dalam gua di gunung Jabal Tsur, tidaklah mudah bagi Rasulullah dan sahabatnya. Namun, mereka bedua berhasil bersembunyi dan mengelabui tentara Quraisy.

Selama masa ini, beberapa keajaiban terjadi di gua tersebut dan akhirnya meneguhkan kembali keyakinan umat Islam terhadap kekuasaan Allah.

1. Berhadapan dengan Ular

Ketika Rasulullah dan sahabatnya memutuskan untuk mencari perlindungan di dalam sebuah gua, Abu Bakar masuk ke gua terlebih dahulu dan membersihkannya untuk memastikan keselamatan Nabi.

Saat membersihkan gua, Abu Bakar menutup semua lubang di gua dengan potongan kain, kecuali satu lubang yang secara tidak sengaja ia tinggalkan terbuka.

Ketika Rasulullah masuk ke gua, ia memutuskan untuk istirahat di pangkuan sahabatnya. Pada saat ini, seekor ular yang sedang beristirahat di dalam lubang terbuka menggigit kaki Abu Bakar.

Baca Juga: Aturan Baru Umrah di Saudi: Visa Apa Saja Diterima!

Namun, Abu Bakar tidak bergerak karena takut mengganggu Rasulullah. Padahal rasa sakit yang dirasakan karena gigitan ular begitu parah sehingga air matanya terlepas dan jatuh di wajah Nabi.

Karena hal ini, Rasulullah terbangun, dan saat menyaksikan penyebab air mata Abu Bakar, dia mengambil air liurnya dan mengoleskannya ke luka.

Secara ajaib, air liur itu menyembuhkan gigitan ular dan mengurangi rasa sakit. Dengan demikian, Abu Bakar dapat diselamatkan.

2. Diselamatkan oleh Jaring Laba-Laba

Pada hari ketiga pelarian mereka, pasukan Quraisy semakin dekat dengan Rasulullah dan hampir mencapai gua.

Setelah itu, Abu Bakar panik dan terhibur oleh kata-kata Rasulullah yang menenangkan. Rasulullah mengatakan bahwa Allah adalah pendamping mereka yang akan menyelamatkan mereka. Dan, itulah yang terjadi.

Ketika pasukan Quraisy semakin dekat, seekor laba-laba merajut jaring dan seekor merpati bertelur di dekat pintu masuk gua.

Hal ini memberi kesan bahwa tidak ada orang yang memasuki gua tersebut selama beberapa waktu.

Karena hal ini, para pasukan Quraisy berpaling dan gagal menemukan Rasulullah bahkan ketika mereka sudah begitu dekat.

Dengan kekuasaan Allah, akhirnya Rasulullah dan Abu Bakar selamat dari kematian. Kemudian, mereka melarikan diri ke Madinah, mengumpulkan kekuatan, dan mengumpulkan pengikut setia Muslim yang menaruh kepercayaan pada Islam.

Seluruh perjalanan ini merupakan faktor penentu dalam Perang Badar di mana pasukan Nabi Muhammad SAW muncul sebagai pemenang.

Cara Menuju Jabal Tsur

Lokasi Gua Tsur tidak terlalu jauh dari kota suci Mekkah. Gua Tsur berlokasi sejauh 12 km ke arah selatan dari kota suci Mekkah, di gunung Jabal Tsur.

Baca Juga: Awas! Waspadai Kejahatan Musim Haji di Masjidil Haram

Sebagai tempat yang memiliki nilai religius, Gua Tsur dikunjungi oleh umat Muslim sepanjang tahun. Tempat ini merupakan tempat wisata populer yang banyak dikunjungi oleh para jamaah haji dan umroh.

Jabal Tsur bukan hanya menjadi landmark geografis, tetapi juga lambang keajaiban dalam sejarah Islam.

Tempat ini mengingatkan umat Islam akan pentingnya berpegang teguh pada iman dan mengandalkan pertolongan Ilahi dalam menghadapi tantangan hidup.

Meskipun disarankan untuk tidak mendaki puncaknya karena masalah keamanan, pengunjung masih bisa menikmati keindahan Jabal Tsur, serta merasakan nilai-nilai religi dan keberkahan tempat yang menjadi saksi peristiwa besar dalam sejarah Islam.

Bagikan:

Fitria Zahrah

Annisa News - Copy Writer

Leave a Comment